Martapura,- Ingin mengkaji dan meniru keberhasilan apa saja yang sudah dicapai TP PKK Kabupaten Banjar untuk diterapkan di TP-PKK Pulang Pisau, menjadi salah satu tujuan kunjungan kerja ini.
Demikian pengakuan Ketua TP-PKK Kabupaten Pulang Pisau Sari Parwati Tony Harisinta saat lakukan kunjungan kerjanya bersama rombongan ke TP PKK Banjar, di Mahligai Sultan Adam Lt.2 Martapura, Kamis (25/11/2021) siang.
“Kami tadi mengunjungi Dekranasda, banyak melihat hasil-hasil kerajinan UMKM yang dipamerkan,itu merupakan suatu kerjasama yang bagus dari Dinas Perindustrian serta UMKM-UMKM yang ada di Kabupaten Banjar,” katanya.
Lebih jauh Sari Parwati menjelaskan, potensi-potensi yang ada di Kabupaten Banjar luar biasa, dan bisa dijadikan pembelajaran bagi Kabupaten pemekaran Pulang Pisau yang baru berusia 19 tahun, Selain itu sinergitas yang bagus juga terjalin dengan Dinas-Dinas di Kabupaten Banjar.
“Rombongan TP-PKK Kabupaten Pulang Pisau juga ke Taman Hutan Raya (Tahura),yang pemandangannya luar biasa indah, ternyata wisata di Kalimantan tidak kalah dengan wisata di pulau Jawa,” ungkapnya.
Sementara Ketua TP-PKK Kabupaten Banjar Hj.Nurgita Tiyas mengatakan, sangat tersanjung dan berterimakasih atas kunjungan dari TP-PKK Kabupaten Pulang Pisau ke Kabupaten Banjar.
Dia berharap Kalsel dan Kalteng bisa menjalin rasa persaudaraan, bersatu padu menangguhkan posisi kedua provinsi di kancah Nasional bahwa Kalimantan juga bisa berkembang seperti pulau-pulau besar di Indonesia, karena banyak sekali putra dan putri daerah yang berprestasi.
“Saat ini inovasi GITAKU (Gerakan Bina Masyarakat Desa Berkualitas dan Unggul) dalam skala Kabupaten, yang telah dilakukan oleh TP-PKK Kabupaten Banjar untuk membina masyarakat yang ada di Kecamatan dan Desa agar bisa unggul dan berkualitas sehingga kehidupan yang Maju, Mandiri dan Agamis (Manis) bisa tercapai,” ucapnya.
Dijelaskan Nurgita, secara legalitas melaksanakan nota kesepahaman atau MoU dan perjanjian kerjasama dengan Dinas-Dinas terkait sehingga bisa memasukkan visi dan misi dalam RPJMD pemerintah kabupaten atau kota.
“Agar bisa berjalan dan terlaksana pembinaan-pembinaan, bukan hanya mengandalkan dari RPJMD tapi juga bisa bekerjasama dengan kawan-kawan di kecamatan dan desa, agar Dana Desa bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga diarahkan agar satu desa dapat membuat satu produk unggulan,” tutupnya.