Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) memulai penilaian lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tingkat Provinsi Tahun 2022.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, mengatakan peserta lomba BUMDesa telah melalui tahap seleksi di kabupaten masing-masing.
“Di tahun ini hanya 10 BUMDesa dari 10 kabupaten yang mengikuti, jika dibandingkan di tahun 2021 lalu diikuti 26 BUMDesa,” kata Faried, Banjarbaru, Kamis (3/3/2022).
Faried menyebutkan, 10 kabupaten yang berkompetisi pada lomba BUMDesa yaitu Barito Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.
“Dari sepuluh kabupaten yang menominasikan satu BUMDesa unggulan itu dinilai oleh tim provinsi untuk menentukan yang terbaik se-Kalsel,” ujar Faried.
Penilaian BUMDesa Tingkat Provinsi Tahun 2022 akan dilaksanakan hingga minggu ketiga bulan Maret ini. Setelah tahap penilaian ke kabupaten selesai, tim penilai akan mengadakan rapat verifikasi nilai dan pemenang diumumkan pada bulan Juni bertepatan dengan BUMDesa Expo 2022
“Para juara akan memperoleh uang pembinaan dengan total Rp104 juta, dan jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebesar Rp90 juta,” kata Faried.
Sementara, bagi BUMDesa yang menjadi juara pada lomba tahun lalu, tidak bisa berpartisipasi lagi, melainkan akan didorong untuk pengembangan jaringan dan kemitraan agar bisa memperluas pasar.
“Jadi, kami ingin mendorong teman-teman BUMDesa yang lain agar bisa lebih berkreasi, berkembang, melakukan diversifikasi, dan menambah usahanya agar perekonomian desa semakin meningkat, serta inilah yang menjadi komponen utama dari penilaian,” kata Faried.