Martapura – Di bulan Ramadan tentunya tidak lepas dari momentum peringatan Nuzulul Qur’an, kegiatan ini adalah refleksi bagi kita semua, tentang bagaimana pentingnya kitab suci Al Qur’an untuk kita baca, kita hayati dan kita amalkan isi yang terkandung di dalamnya.
Disamping kemampuan membacanya kita harus pandai menghayati dan merenungkan kembali ayat ayat suci Al Qur’an, sehingga Al Qur’an tidak hanya indah dalam lantunan, tetapi juga dapat menjadi cahaya yang menerangi kehidupan kita di kemudian hari.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Kalsel Syaiful Azhari saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kiram, Kabupaten Banjar pada Rabu (20/04/2022) malam.
“Al Qur’an adalah rujukan utama dan terbaik dalam menyelesaikan permasalahan apapun. Penyimpangan akidah ataupun keyakinan di kalangan umat Islam tidak akan terjadi bila ayat-ayat suci Al Qur’an dipahami dan ditafsirkan dengan benar,” kata Syaiful Azhari.
Sementara itu, dalam tausiyah nya Rektor Institut Agama Islam Darussalam ( IAID) Martapura A Hafiz Ansyari, menjelaskan tentang fungsi Al Qur’an diturunkan kepada umat manusia yakni sebagai petunjuk dan pembeda.
“Allah SWT menurunkan Al Qur’an kepada umat manusia sebagai petunjuk dan pembimbing dalam kehidupan. Serta pembeda mana yang hak dan mana yang batil. Spirit Al Qur’an harus menjadi energi positif bagi kita untuk bekerja lebih keras mengubah nasib kita agar menjadi insan yang mandiri dan bertakwa,” paparnya.
Di Kesempatan yang sama Ketua Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kiram, Ahmad Fauzan Saleh mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Bambu. Khususnya kegiatan yang membina masyarakat dalam konteks agama dan sosial.
“Sesuai apa yang diniatkan Paman Birin sewaktu peresmian masjid, yang mana dapat dimanfaatkan sebagai pusat syiar Islam sekaligus objek wisata religi di Desa Kiram, Kabupaten Banjar,” pungkasnya.