BerandaHabar BanjarResmi Ditutup, TMMD Kodim...

Resmi Ditutup, TMMD Kodim 1006/Banjar Rampung Seratus Persen

Terbaru

Telah mencapai target sasaran 100 persen dalam pembangunannya, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 oleh Kodim 1006/Banjar yang dilaksanakan di Desa Benua Riam dan Desa Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar kini resmi ditutup dan diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar.

Penutupan kegiatan TMMD ke 113 oleh Kodim 1006/Banjar ini digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Banjarbaru, dengan dihadiri Danrem 101/Antasari, Brigjen Rudy Puruwito, Bupati Banjar yang diwakili, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Rakhmad Dhani, Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi, Kajari Banjar, M Bardan, Kapolre Banjar, AKBP Doni Hadi Santoso, Perwakilan Danlanan dan Danlanud.

Danrem 101/Antasari usai resmi menutup kegiatan TMMD ke 113 Kodim 1006/Banjar menyampaikan bahwa TMMD sendiri merupakan program dari markas besar TNI melalui operasi bhakti TNI yang menyasar seluruh wilayah di Indonesia.

“Hal ini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah tidak terkecuali Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat baik melalui pembangunan fisik dan non fisik khususnya bagi desa-desa yang terisolir. Contoh sasaran fisik sendiri Seperti halnya pembukaan akses jalan sehingga desa tersebut tidak terisolir, sedangkan untuk non fisik yakni penyuluhan budidaya dan sebagainya sehingga ditinjau dari segala sisi manfaatnya dapat meningkatkan kualitas perekonomian hingga kesejahteraan warga,” papar Brigjen Rudy.

Dikatakan pula oleh Brigjen Rudy, TMMD Ke 113 oleh Kodim 1006/Banjar di Kabupaten Banjar ini sebagai pendorong pembangunan di desa-desa terpencil.

“Kedepan kita berharap untuk desa-desa terisolir lainnya di daerah Kabupaten Banjar agar bisa dilakukan pembangunan baik berupa akses jalan dan sebagainya tanpa harus menunggu program TMMD lagi, tetapi masuk dalam program pembangunan Pemerintah Kabupaten Banjar. Bagi masyarakat daerah terisolir lainnya yang kiranya perlu adanya pembangunan agar mengajukan usulan ke pemerintah daerah sehingga bisa mendapat respon,” katanya.

“Dalam pelaksanaan TMMD ini juga terselip pesan moral, yang mana segala bentuk permasalahan akan terselesaikan jika dilakukan secara bersama-sama dengan pola gotong royong,” tambahnya.

Ditambahkan pula oleh Dandim 1006/Banjar, Letkol Inf Imam Muchtarom menyatakan jika progres pengerjaan sasaran fisik maupun non fisik TMMD ke 113 Kodim 1006/Banjar dipastikan telah 100 persen.

“Alhamdulillah TMMD ke 113 kali ini berjalan sukses dan lancar 100 persen, sehingga diharapkan kepada masyarakat agar merawat apa yang telah dibangun melalui TMMD bahkan sampai dengan tahap pengerasan jalan (pengaspalan), yang mana bermanfaat baik dari segin penunjang pendidikan hingga perekonomian,” harapnya.

Disisi lain, Menanggapi hal tersebut Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rakhmad Dhani mengatakan sependapat dengan apa yang dikatakan Danrem 101/Antasari Brigjen Rudy Puruwito.

“Sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Danrem tadi, pembangunan di daerah terisolir hendaknya tidak menunggu TMMD saja, melainkan juga menjadi perhatian pemerintah daerah, namun lantaran beberapa tahun terakhir kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan lantara imbas dari Pandemi Covid-18 menyebabkan pembangunan sempat terhenti, kedepan dalam masa endemi ini mungkin pembangunan di daerah akan kembali berjalan,” tutupnya.

Capaian dari target dan sasaran melalui TMMD ke 113 Kodim 1006/Banjar sendiri berupa fisik yakni pembukaan akses jalan sepanjang 4.000 meter, pembangunan 2 unit jembatan penghubung, pembangunan pos kamling, pembangunan sarana MCK, renovasi rutilahu, renovasi masjid. Semtara untuk sasaran non fisik yakni penyuluhan kepada warga desa seperti budidaya perikanan.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka