Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor menyampaikan susunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kalsel Tahun 2023 dalam Rapat Paripurna di Gedung Sekretariat DPRD Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Rabu (21/9).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK dan turut dihadiri Sekdaprov Roy Rizali Anwar, para Asisten, Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan seluruh jajarannya.
Dari penyampaian rancangan APBD 2023, Paman Birin, sapaan Gubernur Kalsel ini menyampaikan bahwa pendapatan daerah dianggarkan dengan proyeksi sebesar Rp 6,7 triliun. Kemudian, belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 6,6 triliun.
Lanjutnya, terjadi surplus anggaran sebesar 102,8 miliar rupiah. Pada posisi penerimaan pembiayaan, yaitu pada jenis pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, dianggarkan sebesar Rp 60 miliar . Adapun pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 162,8 miliar.
“Rancangan APBD tahun anggaran 2023 kita harapkan mampu menjawab kebutuhan dan tantangan yang kita hadapi di tahun depan, khususnya mencapai enam prioritas pembangunan,” kata Paman Birin.
Paman Birin juga berharap perekonomian Kalsel terus tumbuh, kendati harus menghadapi tantangan kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Hal ini (kenaikan BBM) diprediksi akan mengakibatkan lonjakan inflasi pada September dan Oktober 2022 di Provinsi Kalsel.” terangnya.
Untuk mengendalikan tingkat inflasi, jelas Paman Birin, Pemprov Kalsel mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi.
“Sehingga diharapkan harga-harga komoditas bahan pokok masyarakat kembali stabil, dan target pertumbuhan ekonomi Kalsel di tahun 2023 tetap terjaga sesuai harapan,” ucap Paman.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK sebelumnya menyebut, rapat hari ini beragendakan pengambilan keputusan atas Perubahan Rencana Kerja DPRD Tahun 2022 serta Rencana Kerja DPRD Tahun 2023. (Adpim)