Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kotabaru menggelar Konferensi Pers terkait Festival Budaya Saijaan yang akan berlangsung di Kabupaten Kotabaru pada tanggal 1 hingga 6 Juni 2023, bertempat di Taman Siring Laut, Selasa (30/5/2023).
Dalam Kesempatannya, Plt Kepala Disparpora Kotabaru Risa Ahyani di dampingi Rudi Nugraha Kabid Pertunjukan dan Event menuturkan, Event festival yang berbasis seni pertunjukan dan keragaman budaya Kabupaten Kotabaru dengan berkolaborasi pada perkembangan ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Terciptanya event unggulan berskala nasional dan Internasional berbasis keanekaragaman. Kabupaten Kotabaru sebagai penunjang kepariwisataan bernuansa kearifan budaya laut untuk kesejahteraan masyarakat juga siap menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) dengan mengembangkan kepariwisataan yang berbasis pada multikultur, pelestarian budaya dan lingkungan yang berkelanjutan,” Jelas Risa.
Selain itu, Ujar Risa Ahyani melalui Festival Budaya Saijaan (FBS) yang masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, Kotabaru juga mendapat promosi hingga ke mancanegara.
“FBS digelar tidak hanya untuk mengisi rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru, namun juga sudah masuk dalam agenda KEN Kementerian Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf),” beber Risa.
Risa juga mengatakan, setiap tahunnya jumlah kabupaten dan kota yang mengajukan usulan mengikuti KEN terus bertambah.
Dikatakannya pula, Terpilihnya 110 kabupaten dan kota yang masuk rangkaian kegiatan KEN, akan mendapat promosi dari Kemenparekraf hingga ke luar negeri.
“Serta mendapat pembinaan langsung terhadap acara yang dilaksanakan,” ucapnya.
Risa juga menambahkan jika Pada FBS tahun 2023, diisi beberapa rangkaian kegiatan budaya khas dari Bumi Saijaan pada 1 hingga 6 Juni 2023.
“Tanggal 1-3 Juni di Rampa Berkah, 4-6 Juni di SJA Mamake Hills, 4 Juni di Panggung Akrab Siring Laut, dan di Pantai Gedambaan,” terang Risa Ahyani
Lebih jauh lagi Plt Disparpora Kotabaru Risa Ahyani mengatakan untuk mengenalkan objek wisata Kabupaten Kotabaru, pihaknya akan lebih menampilkan ciri khas Kotabaru, diantaranya Selamatan Laut yang merupakan andalan, juga parade kapal hias, pawai budaya, dan lainnya.
“Juga ada event sporturism, yakni kejurnas gantole dan paralayang yang memperebutkan piala Bupati Kotabaru, Insya Allah even tahun depan akan kita agendakan menjadi salah satu even nasional,” katanya.
Kendati demikian, Risa juga mengungkapkan, tolak ukur keberhasilan FBS nantinya yakni dilihat dari partisipasi masyarakat juga dari sisi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Sementara itu, Ditambahkan Kabid Event dan Pertunjukan Disparpora Kotabaru Rudi Nugraha, yang menjadi SOP KEN, salah satunya ialah mengukur kualitas sebuah event dengan berbayar.
“Karenanya event yang digelar berbayar alias tidak gratis, jika gratis maka tidak dapat diukur kualitasnya. Jadi, bagaimana masyarakat menikmati suatu event dan berani membayar dan itu sudah berjalan di Banjarmasin. Kementerian akan mengukur bagaimana apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan atau terhadap destinasi wisata,” pungkasnya.
Penulis M.Nasaruddin