SAMARINDA. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pastikan akan beri peringatan secara tertulis kepada 22 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim yang realisasi capaian anggarannya masih di bawah 58 persen.
Pihaknya juga akan memberi pendampingan ke OPD terkait.
“Kami akan segera evaluasi dan dorong terus. Kami akan peringati secara tertulis. Tentunya ada coaching dan pendampingan,” ucapnya pada awak media..
Pihaknya juga akan memberi tawaran kepada OPD untuk melakukan lelang pra-DIPA atau tender dini. Maksud dari lelang pra-DIPA adalah, OPD melakukan tender dini untuk pengadaan barang dana jasa guna mendorong penyerapan anggaran.
“Nanti kami akan coba dorong lelang pra-DIPA itu. Makanya nanti kami mau tanya dulu, siapa OPD yang enggak kuat pra-DIPA? Kami minta mereka lakukan identifikasi dulu mana yang bisa lelang,” ungkapnya.
Agar penyerapan anggaran bisa mencapai target, Akmal Malik menegaskan sejak awal kuncinya harus melalui pendampingan ke OPD.
Menurutnya, jika lelang pra-DIPA bisa lebih cepat, maka penyerapan anggaran juga bisa lebih cepat.
Kendati 2023 hanya tersisa beberapa bulan lagi, Akmal Malik optimistis realisasi penyerapan anggaran 22 OPD di lingkup Pemprov Kaltim itu bisa tercapai. Selain identifikasi, kunci keberhasilan penyerapan anggaran adalah dengan belanja-belanja cepat lebih awal.
“Ya harus (optimistis), walau tinggal beberapa bulan lagi. Tapi saya di Dirjen Otda, dalam 4 tahun terakhir ini 99 persen terus. Kuncinya di situ. Identifikasi, belanja-belanja cepat lebih awal, lelang secara cepat,” bebernya.
Akmal juga mengingatkan kepada para OPD agar tak perlu takut ketika mendapatkan pendampingan.
Menurutnya, sepanjang taat aturan, tidak ada agenda atau niat yang aneh-aneh, maka tak akan jadi masalah.
“Kuncinya enggak usah takut. Sepanjang kita taat aturan, tidak ada agenda yang aneh-aneh, niat aneh, insyaallah. Kuncinya adalah minta didampingi oleh penegak hukum,” ungkapnya.
Akmal Malik pun memastikan pendampingan ke 22 OPD itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sembari pihaknya juga melakukan inventarisir.
“Sekarang kan sudah di ujung, tentunya kita biarkan dulu teman-teman untuk melihat potensinya dulu. Saya tidak bisa juga memaksa karena sudah di ujung. Tapi insyaallah 2024 kita coba di awal karena anggaran baru. Saya akan minta mereka lakukan lelang pra-DIPA,” pungkasnya.