MARTAPURA – Di akhir tahun 2023, ada tiga kecamatan di Kabupaten Banjar, yang terjadi perkawinan anak usia dini.
Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana mengatakan, data yang diperoleh dari Kantor Pengadilan Agama Martapura, perkawinan anak usia dini tertinggi yakni di Kecamatan Martapura, Astambul dan Pengaron.
“Penyebab tingginya kasus perkawinan anak, adalah banyaknya anak di tiga kecamatan tersebut yang putus sekolah sehingga mereka dikawinkan oleh orang tuanya,”kata Dian, kepada sejumlah awak media, Senin (22/4/2024).
Lanjut Dian, tahun ini rencananya pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap Puspaga yang ada di desa dan kelurahan.
“Melalui hulu hingga hilir kita akan mengupas habis permasalahan tersebut salah satunya akan melakukan edukasi kepada calon pengantin (catin = red),” terangnya
Menurutnya, untuk sasaran edukasi perkawinan anak, menyasar anak Sekolah Dasar (SD) kelas 6 hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9.
“Puspaga menjadi pusat pembelajaran keluarga yang sangat strategis, juga berkoordinasi dengan kader-kader organisasi lainnya sebagai mentor dan teladan bagi putra putri di Kabupaten Banjar,” tutupnya.
Penulis Anisa
Editor AS Pemil
