Banjarbaru – Maraknya penggunaan buah kecubung yang viral, mendapatkan tanggapan dari Dokter Spesialis Kejiwaan RSD Idaman Banjarbaru.
dr. Sinta Dyah Amrih Lestari menjelaskan, bagaimana dampak negatif buah kecubung terhadap kesehatan dan kejiwaan seseorang jika dikonsumsi.
Ia mengatakan, buah kecubung (Datura metel) mengandung berbagai jenis bahan psikoaktif, terutama alkaloid tropana. Beberapa alkaloid yang dapat ditemukan dalam biji buah kecubung antara lain scopolamine, hyoscyamine, dan atropine.
“Scopolamine adalah salah satu alkaloid yang paling dominan dalam biji buah kecubung. Alkaloid ini dapat memiliki efek yang menenangkan, mengurangi mual, dan menghambat ingatan. Hyoscyamine memiliki efek mirip dengan scopolamine, yaitu dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas otot. Sementara atropine, meskipun ditemukan dalam jumlah yang lebih kecil, dapat memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat,” tuturnya.
Ia juga memaparkan, bahwa biji buah kecubung mengandung senyawa-senyawa yang sangat kuat dan berpotensi berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.
“Penggunaan biji buah kecubung untuk tujuan psikoaktif dapat memiliki efek samping serius dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental,” tandasnya.