BANJARBARU – Pemerintah kota Banjarbaru melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan, menggelar Wisuda sekolah lansia BKL “KASTURI” Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru Tahun 2024, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (5/12/24).
Ketua Unit Kerja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan, Muhammad Ardani, Ia mengucapkan terimakasih kepada pemko Banjarbaru khususnya pada Dinas PPPAPMPPKB, karena telah berkenan dan berusaha keras memfasilitasi, sehingga terlaksananya wisuda pada hari ini.
“Sekolah lansia ini merupakan program murni dari BKKBN, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan lansia di kota Banjarbaru,” ujarnya.
Program sekolah lansia ini di selenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di 13 kabupaten kota se-provinsi Kalimantan Selatan, Jadi setiap kota atau kabupaten ada 1 sekolah lansia.
“Harapan kami ini menjadi acuan atau contoh untuk kelurahan dan kabupaten lain nya, ini level nya sudah setara S1, jadi mudah-mudahan ini bisa jadi S2 untuk sekolah BKL KASTURI ini,” ungkapnya.
Untuk materinya telah di susun dari BKKBN, dan bekerja sama dengan yayasan lansia di Jawa Barat sudah ada kurikulum mulai dari S1, S2 hingga S3.
Lanjutnya, Ardani sangat mengapresiasi karena angka harapan hidup lansia di Banjarbaru, melebihi angka harapan hidup yang ada di provinsi Kalimantan Selatan.
“Banjarbaru ini luar biasa, angka harapan hidup lansia nya di angka 72 tahun, kalau Kalsel cuma 69 tahun, Indonesia 73 tahun jadi 1 tahun saja selisih nya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DP3APMP2KB Banjarbaru Erma Epiyana Hartati menuturkan, untuk sekolah lansia BKL Kasturi kelurahan Syamsudin Noor adalah yang pertama.
“Diharapkan sekolah lansia ini bisa di ikuti oleh kelurahan kelurahan lain nya, jadi akan timbul lagi pembelajaran bagi lansia,” katanya.
Masih kata Erna, para lansia mendapatkan pelajaran sudah ada kurikulum nya, narasumber nya ada kaitan nya dengan kesehatan seperti dari puskesmas.
“Jadi ada pemeriksaan darah, tensi, itu juga jika ibunya memiliki keluhan penyakit, waktu pembelajaran bisa ikut di sampaikan ke Narsum nya, sekolah ini bukan hanya pembelajaran saja, tapi lebih banyak ke edukasi ke lansia agar mereka bisa sehat di masa lansia,” tuntasnya.