Banjarbaru – Wujudkan Indonesia Emas Pemko Banjarbaru Peringati HAKORDIA, Aditya: Korupsi Kejahatan yang luar biasa.
Pemerintah kota Banjarbaru bersama seluruh SKPD Kota Banjarbaru, menghadiri Pembukaan Sosialisasi Penguatan Pencegahan Korupsi di Lingkup Pemerintahan Kota Banjarbaru, dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2024, Bertempat di, Hotel Novotel Banjarbaru, Selasa (10/12/24).
HAKORDIA di peringati setiap tanggal 9 September, dengan mengangkat Tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju”, tema ini mengandung filosofi sejalan dengan tema peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia 2024 “Nusantara Baru Indonesia Maju”.
Peringatan HAKORDIA hari ini di hadiri Wali Kota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin, dan Inspektorat Kota Banjarbaru serta seluruh SKPD, Camat, Lurah, lingkup pemko Banjarbaru.
Wali Kota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Arifin mengatakan, pemko Banjarbaru hari ini melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan masalah korupsi dan sekaligus memperingati HAKORDIA tahun 2024.
“Kita mengingatkan kembali kepada para ASN, sebagai pelaku pengambil kebijakan, pelaku penata keuangan agar berhati-hati dalam mengambil tindakan,” ujar Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.
Apalagi tindakan yang bisa mengakibatkan kerugian negara, ini masuk dalam kategori korupsi.
“Peringatan HAKORDIA hari ini juga melibatkan kejaksaan, otoritas jasa keuangan (OJK), Ombudsman,” katanya.
Lanjut Aditya, ada dua yang di tekankan dalam upaya pencegahan korupsi di pemerintah kota Banjarbaru, pertama berkaitan dengan tata kelola keuangan, dan kedua tata kelola administrasi.
“Artinya kita ingin memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi, berkaitan dengan tata kelola keuangan termasuk juga dalam rangka mengambil kebijakan, jangan sampai pengelola keuangan malah menjadi penyebab kerugian negara,” jelasnya.
Di setiap kegiatan atau program pemerintah kota Banjarbaru, selalu melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH), terutama program prioritas.
“Kita selalu melibatkan pendampingan dari para APH, baik polres, kejaksaan, termasuk pihak lain nya,” ungkapnya.
Menurut Aditya, semua jenis pelayanan yang ada di pemerintah kota Banjarbaru semua nya rawan dan perlu nya pengawasan.
“Intinya semua rawan makanya ada giat pengawasan, kita mengingatkan kembali karena tidak semua bidang bisa di awasi oleh Inspektorat, Walikota, dan lain nya, maka dari itu perlunya pengingatan agar tidak ada korupsi di kota Banjarbaru,” pungkasnya.