BerandaHabar BanjarHM Hilman : Pemutusan...

HM Hilman : Pemutusan Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Perlu Kerjasama Semua Masyarakat

Terbaru

Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Coronavirus Disease atau Covid-19 kembali menggelar teleconference bersama jurnalis Banjar terkait update penanganan Virus Corona atau Covid-19 pada hari ke-12 pasca ditetapkannya  status Tanggap Darurat non bencana alam oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar di Ruang Command Center, Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Kamis (2/4/2020).

Disampaikan Ketua Gugus Tugas HM Hilman bahwa update pada jam 14.00 wita. Jumlah ODP sebanyak 128 orang, PDP sebanyak 0 orang dan Kasus Terkonfirmasi (positif) sebanyak 3 orang. Ia menghimbau pada masyarakat untuk tetap kooperatif untuk penyebaran dan pencegahan Covid-19.

“Kita perlu kerjasama masyarakat agar pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak pada pandemi ini,” ungkapnya.

Sekda Banjar HM Hilman itu juga mengatakan kesadaran masyarakat yang pernah keluar daerah pada transmisi lokal maupun luar negeri untuk dapat benar-benar mengisolasi mandiri.

“Memutus mata rantai penyebaran Covid ini, pentingnya para Orang Dalam Pemantauan (ODP) baik yang bergejala maupun Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat benar-benar mengisolasi mandiri, dan jika ada gejala dapat langsung melapor,” ucapnya.

Karena dengan mengisolasi dapat menjaga lingkungan masyarakat agar tidak tertular wabah pandemi Covid-19 tersebut. Meskipun melalui Gugus Tugas selalu memantau tracking orang yang pernah melakukan kontak pada ODP maupun pasien terkonfirmasi Positif.

“Mengingat virus ini sudah muncul dan menghadapi penyebarannya, maka mulai hari ini para Camat, Kepala Desa hingga RT mesti bergerak melakukan pemantauan terhadap warganya masing-masing, yakni aktif mendata arus keluar masuk warga, terutama warga yang sudah termasuk ODP maupun OTG, untuk mengurangi aktivitas sosial,” jelas Ketua Gugus Tugas.

Gugus Tugas juga sudah mempersiapkan karantina kesehatan lokal di tiga tempat, yakni Guest House Sultan Sulaiman, Wisma Yulia dan Balai Pelatihan Kemenag yang semua mampu menampung 82 orang untuk menjalani karantina. 

Sementara itu, Dandim 1006 Martapura Letkol (Arm) Siswo Budiarto mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Bandara Syamsuddin Noor untuk melakukan pendataan penumpang.

“Selama tidak ada penutupan bandara, kita melakukan pemantauan pada penumpang dengan data, baik itu OTG maupun ODP dengan uji klinis yang dilakukan, sebagai langkah strategis memutus mata rantai penyebaran Covid ini,” terangnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka