Pemerintah Kota Banjarbaru dalam memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 (CoronaVirus Disease) di Wilayah Kota Banjarbaru khususnya, memperketat pengawasan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Upaya tersebut salah satunya dengan melaksanakan pendataan bagi penumpang yang datang dari luar daerah oleh petugas volunteer atau sukarelawan tenaga medis dan non medis dalam penanggulangan Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, saat ditemui di Kantornya, Sabtu (4/4/2020), Hal tersebut merupakan gagasan dari Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani sehubungan dengan masih beroperasinya Bandara Syamsudin Noor.
Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sendiri telah berkoordinasi dengan KKP yang memiliki wewenang di wilayah bandara untuk melakukan pengawasan ekstra dan pendataan penumpang yang dari luar daerah, terutama daerah terkontaminasi Virus Corona (Zona Merah).
“Pihak KKP setuju dengan gagasan tersebut dan kami telah menempatkan enam petugas volunter di Bandara Syamsudin Noor. Dimana mereka dibagi menjadi dua shift, yang setiap shift terdiri dari tiga orang,” Jelasnya.
Lanjut Rizana Mirza, karena dirasa kehadiran petugas volunter tersebut cukup efektif, direncanakan akan melakukan penambahan. Penambahan itu juga akan dialokasikan sebagai pengawas bagi pasien ODP yang menjalani karantina mandiri.
“Kita akan menambah lagi petugas volunter untuk mengawasi pasien ODP di setiap kelurahan. Petugas volunter sendiri haruslah yang memiliki basic tenaga medis,” tambahnya.
Rizana Mirza juga menghimbau agar masyarakat Kota Banjarbaru tidak panik tetapi tetap waspada dalam menghadapi situasi terkini, pasalnya di Kota Banjarbaru sendiri tidak ada kasus terkonfirmasi positif, hanya ODP dan PDP.
“ODP masih jauh dari kemungkinan positif, jadi masyarakat tidak perlu terlalu panik melihat jumlah ODP di Kota Banjarbaru, mereka hanya orang yang datang dari luar daerah dan menjalani masa pemantauan hingga dipastikan sehat tanpa gejala,” tutupnya.