Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru menjalankan program demi sukseskan para petani yang ada di Kota Idaman.
Kepala Dinas DKP3 Banjarbaru, Abu Yazid Bustami, S.Sos, M.AP mengungkapkan, melalui bantuan yang diberikan, petani yang mendapatkannya harus memenuhi syarat, yaitu kelompok tani yang terdaftar di DKP3 dan kementerian melalui aplikasi kementerian pertanian.
“Untuk bantuan kami berikan kepada petani yang sudah terdaftar di DKP3 dan kementerian melalui aplikasi kementerian pertanian, jika sudah terdaftar, para petani baru bisa mendapatkan bantuan berupa bibit, pupuk, atau kebutuhan sarana prasarana lainnya,” katanya.
Sedangkan mengenai bantuan perorangan, Abu Yazid mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum ada menyelenggarakan bantuan untuk perorangan.
“Sampai saat ini masih belum ada bantuan yang diberikan untuk perorangan, DKP3 memberikan bantuan kepada kelompok tani yang menjadi binaan DKP3,” ujarnya.
Disinggung perihal keluhan petani pada musim kemarau yang kesulitan mendapatkan air, Abu Yazid mengatakan, Banjarbaru memang tidak memiliki irigasi yang besar, sehingga selama ini hanya mengandalkan curah hujan.
“Banjarbaru memang tidak memiliki irigasi yang besar seperti yang ada di kota lain, sehingga sampai saat ini, saat musim kemarau para petani hanya mengandalkan curah hujan,” ujarnya.
Namun pihaknya pun tidak menutup kemungkinan, berupaya untuk membantu para petani agar mudah mendapatkan air di saat musim kemarau.
“Tidak menutup kemungkinan pihak DKP3 berupaya kedepannya untuk membantu para petani mendapatkan air di musim kemarau, melalui sumur bor, atau sumur-sumur besar yang dibuat oleh pemerintah kota, namun untuk saat ini mungkin masih belum bisa untuk dilakukan, karena harus menyesuaikan anggaran, mencukupi atau tidak” tambahnya.
