Balangan – Petahana Bupati Balangan, Abdul Hadi percayakan Ahmad Fauzi sebagai Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Abdul Hadi, disela kesibukannya selaku Bupati Balangan, melalui chat Jaringan Pribadi (Japri) aplikasi whatsapp, Rabu (24/4/2024).
Dikatakannya, pencalonan dirinya merupakan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalsel, dan telah diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP di Jakarta.
“Haji Ahmad Fauzi, beliau dari kalangan non (bukan) Parpol, beliau seorang tokoh agama,” tulis Abdul Hadi.
Dia pun membenarkan adanya pertemuan dirinya dengan tokoh birokrat sekaligus politisi Ketua DPD Partai Golkar Periode (2016-2022) Ansharuddin, yang pernah menjabat sebagai Bupati Balangan periode (2015-2020).
Ketika itu, Ansharuddin berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Balangan, Kompleks Perumahan Pejabat Pemerintah Kabupaten Balangan, Griya Garuda Maharam, Paringin Timur. Diwaktu gelaran open house, momentum Idul Fitri 1445 Hijriyah, dua pekan lalu.
“Bapandiran (—Red Berbicara), bakisahan (—Red Bercerita) haja (—Red Saja), banyak yang dipandirakan ,” ujarnya melalui pesan chat kepada pewarta.
Ditanya menyangkut kemungkinan masuknya Partai Golkar dalam koalisi pendukung pencalonannya, Abdul Hadi optimis.
Golkar katanya akan menjadi bagian partai politik koalisi pencalonan dirinya pada Pilkada 2024 mendatang.
“Insya Allah, Golkar Balangan bergabung. Sdh mendapat restu dari Provinsi dan DPP Golkar,” tulisnya.
Meski demikian, Abdul Hadi menyebutkan, sampai sekarang dirinya belum memperoleh rekomendasi dari DPW Parta Golkar Provinsi Kalsel dan DPP Partai Golkar secara resmi.
“Belum ada rekomendasi, tapi sdh masuk pada tahapan survey Golkar,” cetusnya.
Lebih jauh, Dirinya diundang secara langsung oleh DPP Partai Golkar dalam tahapan penjaringan bursa calon dan pemantapan figur calon yang akan diusung Partai Golkar.
“Lupa tanggalnya, tapi memang di undang oleh DPP dalam rangka pemantapan calon yg di usung Golkar,” bebernya.
Dari penelusuran Redaksi8, diperkirakan pertemuan Abdul Hadi dengan DPP Partai Golkar itu berlangsung pada Sabtu, 6 April 2024, di Jakarta.
Diakui Abdul Hadi, pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik yang saat ini berada di luar koalisi.
“Kami sudah membangun komunikasi dengan PKS, PAN, Golkar, PKB dan Gerindra. PPP tentunya sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Dilain sisi, Abdul Hadi tidak banyak berkomentar terkait isu keretakan hubungan Parpol koalisi Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.
Dimana dulunya parpol tersebutlah yang mendukung dirinya berpasangan dengan Wakil Bupati Supiani (Almarhum), pada Pilkada 2020 lalu.
“Politik itu dinamis, segala sesuatu bisa saja terjadi,” tutupnya.
Dukungan Golkar ?
Partai Golkar di Kabupaten Balangan membuka peluang menjadi bagian koalisi pendukung Abdul Hadi selaku calon incumbent pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Prediksi itu diutarakan oleh Ketua DPD Partai Golkar Periode (2016-2022) H Ansharuddin, yang juga merupakan Bupati Balangan periode (2015-2020) kepada Redaksi8.com melalui pesan suara atau voice note whatsapp pada Sabtu, (13/4/2024) lalu.
Menurut Ansharuddin, kemungkinan masuknya Partai Golkar ke dalam koalisi sebagai pendukung rencana pencalonan Abdul Hadi untuk periode ke dua pada Pilkada 2024, sangat berpeluang besar.
“Kalau sekiranya dari Golkar tidak ada calon, kemungkinan bisa berkoalisi dengan incumbent,” ujarnya.
Saat dimintai keterangan terkait pertemuanya pada momentum Idul Fitri dengan Bupati Balangan Ansharuddin menjawab hanya silaturahmi biasa saja.
“Kami berbincang tentang program pemerintah yang sedang dilaksanakan di bawah kepemimpinan Bupati Abdul Hadi,” kata Ansharuddin yang kedatangannya hari itu bersama putranya Ahsani Fauzan, selaku Ketua DPRD Balangan.
Dia membeberkan, sedikit rasa kekecewaannya terhadap hasil Pemilihan Legislatif (Pileg), khusus di tingkat Kabupaten Balangan pada 14 Februari 2024 lalu.
Merosotnya perolehan kursi legislatif, semula Golkar yang telah menjadi Parpol dengan anggota legislatif terbanyak dengan jumlah 6 kursi, dari Pileg kemarin hanya tersisa 2 kursi saja.
Ansharuddin menduga, DPD Golkar Kabupaten Balangan tidak proaktif dalam melakukan kontrol dan pembinaan terhadap kader, pun tidak menyeleksi secara baik pada tahap penjaringan figur-figur Caleg.
“Hingga, jika dibandingkan hasil Pileg periode lalu, hasil Pileg kemarin sangat tidak memuaskan,” tandasnya.
