Beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi III Kota Banjarbaru, meninjau proyek Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sedang dikerjakan, di Jalan Ahmad Yani KM.34, Kota Banjarbaru, pada Selasa (03/01/23).
Emi Lasari, Ririk Sumari, beserta rombongan yang ikut serta meninjau proyek tersebut yang diketahui lepas dari target selesai yang seharusnya pada akhir bulan desember 2022 lalu.
Setelah dilakukannya peninjauan, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari mengatakan, alasan yang membuat proyek ini lambat selesai yaitu karena adanya penundaan pengiriman material akibat cuaca buruk.
“Karena ada bahan material tersendat tidak bisa masuk, mungkin kemarin pas gelombang tinggi, jadi ada barang yang memang posisinya ada di Surabaya tidak bisa diseberangkan ke Banjarmasin,” tuturnya.
Ririk sapaan akrabnya mengatakan, untuk proyek JPO, saat ini sudah mencapai progres 99,7 persen, dan hanya tinggal menyisakan sedikit detail interior.
Sehingga, untuk evaluasi JPO dari peninjauan ini, menurut Ririk harus menunggu selesai terlebih dahulu, mengingat saat ini proses pengerjaannya hanya menyisakan 0,03 persen.
“Evaluasi menunggu mereka selesai, karena hanya tinggal 0,03 persen lagi, sejauh ini sudah mulai kelihatan, tapi untuk secara detailnya kita belum melihat, seperti tadi kita kunjungannya siang, sedangkan saat malam, kita tidak tahu pencahayaannya gimana,” ungkapnya.
Ririk mengatakan, Komisi III DPRD Kota Banjarbaru memberi estimasi secepatnya pada akhir Januari 2023, seluruh proses pengerjaan JPO pertama di Kota Idaman ini sudah rampung.
“Sudah sesuai dengan aturan yang ada, mereka juga menjanjikan dalam 1-2 minggu (selesai pengerjaan -red), estimasi kita sampai akhir Januari sudah selesai semua,” jelasnya.
Untuk JPO pertama di Kota Banjarbaru ini, menurut Ririk tidak akan menjadi proyek sia-sia, melainkan pasti dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menggunakannya.
“Insya Allah apa yang pemerintah bangun bermanfaat bagi masyarakat, tidak ada yang sia-sia, dan pasti berguna,” pungkasnya.