Martapura – Deputi Bidang Admin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat kepada para pendamping keluarga dalam melakukan pendampingan kepada calon pengantin, dan calon keluarga sebagai ikhtiar percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak via zoom meeting di ikuti 950 orang di Alun-alun Subang, Jawa Barat, juga di ikuti 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk Siti Hamidah Kepala Dinas Sosial P3AP2KB) Kabupaten Banjar, di Command Center Manis, Martapura. Kamis (12/05/2022) pagi.
Dikatakan Sukaryo, saat ini sudah terbentuk 200.000 tim pendamping keluarga/ 600.000 personel. Dengan komposisi antara lain bidan, TP PKK, dan para Kader KB yang selama ini berjuang mensukseskan kependudukan di Indonesia.
“Mereka sesungguhnya telah siap memberikan informasi dan pelayanan kepada keluarga Indonesia untuk mencegah kelahiran stunting baru melalui penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi program bantuan sosial kepada masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan, program percepatan penurunan stunting ini selain mencegah anak lahir dengan resiko stunting juga menata kependudukan tumbuh dengan baik, guna menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Apel Siaga ini juga sebagai momentum dimulainya kick off kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga yang berisiko stunting yang bersumber dari pendataan keluarga tahun 2021.
Apel ini juga di hadiri Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DinsosP3P2KB Seger, serta stakeholder terkait.