Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor apresiasi Pusat Informasi dan Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome Kalimantan Selatan (Pik Potads Kalsel), yang telah berkontribusi besar dalam rangka membangun pemahaman terkait down syndrome kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya pada Peringatan Bulan Peduli Down Syndrome Tahun 2022 yang mengusung tema “Let’s Raise Up Down Syndrome Awareness”, di Gedung Mahligai Pancasila, Minggu, (23/10).
Pada sambutan Paman Birin yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan & SDM, Husnul Hatimah mengatakan, dalam rangka pembangunan manusia yang saat ini menjadi prioritas provinsi kalimantan selatan, terus mendorong berbagai program pembangunan inklusif di berbagai sektor termasuk anak dengan down syndrom memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya demi terjaminnya kualitas tumbuh kembang anak Kalsel.
“Untuk itu, saya ingin agar Pik Potads Kalsel dapat terus memberikan masukan-masukan berharga bagi pemerintah agar pembangunan inklusif bagi seluruh anak termasuk anak dengan down syndrome ini,” kata Paman Birin.
Paman Birin juga menyampaikan, peringatan bulan peduli down syndrome ini dapat membangun kesadaran untuk melakukan penanganan sejak dini terkait tumbuh kembang anak down syndrome di Kalimantan Selatan.
“Dengan terapi dan dukungan tepat yang diberikan sejak dini, penderita sindrom down dapat hidup lebih baik dan produktif. Kita tentunya ingin agar anak-anak kita mampu hidup, menjalani aktivitas dengan mandiri,” ucapnya.
Menurutnya, down syndrome ini merupakan kelainan genetik yang cukup sering terjadi dan dari data WHO memperkirakan 3000 hingga 5000 bayi terlahir dengan kondisi ini setiap tahunnya. Sedangkan di indonesia down syndrome terjadi pada kurang lebih 1 dari 1000 kelahiran.
“Kondisi ini memerlukan perhatian khusus dari kita semua agar lebih memperhatikan anak-anak penderita down syndrome. mengingat mereka memiliki risiko kesehatan yang rentan,” katanya.
Paman Birin berharap, dengan lebih meningkatnya pemahaman masyarakat, akan terjadi pergeseran paradigma, di mana anak istimewa ini adalah individu dengan hak dan martabat yang setara, yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.
“Semoga dapat menjadi sarana yang efektif untuk berbagi informasi dan saling membantu perkembangan tumbuh kembang anak dengan down syndrome,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PIK POTADS Kalsel, Sigit Bayuadhi dalam laporannya mengatakan Tema dari Peringatan Bulan Peduli Down Syndrome Tahun 2022 yang kami laksanakan mengusung tema “Let’s Raise Up Down Syndrome Awareness”.
“Jadi maksud kegiatan ini adalah, kami ingin mengajak semua kalangan untuk memberikan perhatian, dukungan, penerimaan yang terbaik terhadap tumbuh kembang Anak Down Syndrome di Kalimantan Selatan,” Jelasnya.
Adapun Peringatan Bulan Peduli Down Syndrome tahun 2022 diikuti oleh 300 orang terdiri dari anak down syndrome beserta keluarga, pemerhati anak down syndrome dan dari instansi pemerintah terkait. (Adpim)