Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Kotabaru menggelar kongres luar biasa di gedung Paris Barantai di jalan Jenderal Sudirman kecamatan Pulau Laut Sigam Kabupaten Kotabaru pada Rabu (21/09/2022) jam 21.00 WITA.
Kongres ini bertujuan untuk mengesahkan program-program kerja Askab kabupaten Kotabaru yang bermuara pada peningkatan prestasi dan kemajuan persepakbolaan di Kabupaten Kotabaru.
Banyak dukungan yang diberikan dalam kesuksesan kegiatan kongres luar biasa ini dengan hadirnya sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Selatan Bakhriansyah , Biro hukum Asprov PSSI Kalimantan Selatan Bujino A Salam, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) dan Perwakilan klub kesebelasan yang ada di Kotabaru.
Sekretaris Asprov PSSI Kalimantan Selatan, Bakhriansyah mengajak agar bersama-sama membangun persepakbolaan yang ada di kabupaten Kotabaru.
“Saya mewakili Asprov PSSI Kalimantan Selatan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini. Karena Kongres Luar Biasa harus di selesaikan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada, hasil kongres luar biasa dan hasilnya akan saya sampaikan ke Asprov PSSI Kalimantan Selatan,” terang Bakhriansyah.
Ia juga berharap Kongres Luar Biasa ini menjadi alat pemersatu persepakbolaan di bumi SAIJAAN.
“Marilah kita jadikan kabupaten Kotabaru barometer sepak bola di Kalimantan Selatan. Karena Kotabaru sering melahirkan pemain-pemain yang berbobot serta berlabel nasional seperti SSB Umar Bakri pernah mewakili Indonesia di Prancis, juara liga tiga Asprov PSSI Kalimantan Selatan tahun 2019,juara Suratin umur 17 Asprov PSSI Kalimantan Selatan,” ucap Bakhriansyah.
Dikatakannya, Olahraga persepakbolaan harus dikelola dengan baik dan benar secara bersama-sama.
“Mari dengan dengan perbedaan kita satukan semoga sepak bola di bumi SAIJAAN ini lebih maju lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Aprianto salah seorang pengurus tim sepakbola Putra Pratama SP 5 mengatakan proses kongres luar biasa ini sudah lama dinantikannya sejak tahun 2021.
“Kami dari tim Askab yang 10 tim dan 8 yang menyatakan mosi tidak percaya, ada 6 item yang kami tuangkan diantaranya 1.Pengurus Askab PSSI kabupaten Kotabaru periode 2020-2024 tidak bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus dengan baik dan benar. 2.Tidak adanya koordinasi dan rapat/musyawarah antara anggota Askab atau pengurus Askab dalam memutuskan sesuatu hal berkenaan dengan program agenda yang ada,” ucap Apri.
“Bahkan di dalam mosi tidak percaya, kami sempat mengajukan 2 kali ke Asprov PSSI Kalimantan Selatan supaya secepatnya dilaksanakan kongres luar biasa, Adapun harapan kami dengan pengurus yang baru nanti lebih benar dan bertanggung jawab tau tupoksinya,” tutup Apri panggilan akrabnya.