Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa dilakukan secara maksimal.
Anda harus memperhatikan pembesaran udang secara benar dan sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Langkah-langkah strategis yang bisa diambil ialah sebagai berikut:
1. Persiapan Lokasi
Anda dapat memilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan.
Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah atau tanah kosong yang Anda miliki.
Anda dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran budidaya udang yang diinginkan.
2. Pengaturan Budidaya
Budidaya udang vaname biasanya dilakukan di tambak untuk skala besar.
Namun, saat ini budidaya udang juga bisa dilakukan di kolam terpal untuk skala kecil/rumahan.
3. Pemberantasan Hama
Anda dapat memberantas hama yang bisa memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang kecil.
Banyak kegagalan yang terjadi dalam melakukan panen udang sehingga hal-hal yang semacam ini seharusnya juga menjadi pengertian yang cukup.
Pengisian Air Di Kolam
Air diisi ke dalam kolam dengan mengisi air masuk ke kolam secara bertahap.
Anda bisa membiarkan pengisian air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu.
Air bisa dibiarkan agar bau karet dari terpal hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru, didiamkan beberapa hari.
5. Fermentasi Kolam Udang Vaname
Sebelum diberi bibit udang, terlebih dahulu kolam harus difermentasi dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau.
6. Pemilihan Bibit Unggul
Anda bisa memilih pembesaran udang vaname dengan memilih pembesaran untuk udang yang kualitasnya sangat baik dan unggulan.
Bibit unggul biasanya dapat dilihat dari segi ukurannya yang seragam.
Pembibitan udang bisa dilakukan dengan cara berenang melawan arus sehingga tidak terdapat cacat atau luka di area fisiknya.
7. Penebaran Bibit Udang
Benur ialah anak udang vaname yang bisa disebar kapan saja. Anda harus memperhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam.
Caranya dengan mengapungkan kantong yang berisi bibit udang didalam kolam terlebih dahulu.
Perhatikan Waktu Penebaran Benur (Bibit Udang)
Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran anak udang vaname jangan dilakukan di siang hari.
Anda dapat melakukan penebaran bibit saat sore hari, sehingga tidak terlalu menyengat.
9. Perhatikan Proses Pemeliharaan Udang
Pantau suhu yang ada dalam kolam, termasuk PH Kolam.
10. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname
Selama 7 hari, Anda dapat melakukan penebaran udang, perhatikan waktu makan agar pembesaran udang berjalan lancar.
Nanti setelah memasuki usia 7 hari, maka Anda bisa memberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada.
Anda bisa memberikan pakan udang sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Pengurasan Air Kolam
Anda dapat melakukan pembesaran udang dengan ketahanan kuat dengan mengganti air kolam secara baik.
Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60 hari, dan isi saja sebanyak 10% dari volume air kolam.
Kemudian Anda dapat meningkatkan volume air menjadi 15 – 20 %.
12. Proses Panen
Anda dapat melakukan panen udang vaname ketika sudah berusia 4 – 5 bulan.
Mengingat pentingnya analisa usaha udang vaname, kini waktunya Anda untuk mempelajarinya.
Umumnya, hal utama yang banyak ditanyakan oleh pembudidaya pemula adalah masalah modal.
Sebenarnya, besaran modal tambak udang vaname sangat bervariasi.
Mengapa?
Hal ini dipengaruhi oleh besarnya kolam terpal, jumlah pegawai, dan kualitas bibit udang yang digunakan.
Lantas, berapa estimasi biaya budidaya udang vaname secara intensif menggunakan kolam terpal?
Agar lebih jelas, simak analisa usaha berikut ini yang dikutip dari laman kolamterpal.net