Banjarbaru – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar Taklimat Media, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Papadaan Lantai II Gedung Balai Bahasa Provinsi Kalsel, Rabu (27/12/23).
Kegiatan ini juga sekaligus menyampaikan capaian Balai Bahasa Kalsel pada tahun 2023 secara umum, yang telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Armiati Rasyid memaparkan, pihaknya memiliki tiga program prioritas yang telah dilakukan oleh Balai Bahasa Kalsel.
Pertama, Literasi Kebahasaan dan Kesastraan melalui kegiatan penyediaan bahan bacaan untuk jenjang PAUD dan SD untuk Gerakan Literasi Nasional, penyediaan video pembelajaran literasi-numerasi dan buku digital, pengembangan produk pembakuan dan kodifikasi Bahasa Indonesia (perkamusan dan peristilahan), pembinaan bahasa di 45 lembaga pemerintah dan nonpemerintah, serta perluasan UKBI Adaptif Merdeka.
Kedua, pelindungan bahasa dan sastra dengan kegiatan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah Berbasis Sekolah dan Komunitas Tutur, Gerakan Sestrawan Daerah Menulis Karya dalam Bahasa Daerah, Pemberdayaan Komunitas Pegiat Bahasa dan Sastra Daerah.
Dan ketiga, Internasionalisasi Bahasa Indonesia dengan kegiatan Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).
“Ketiga program prioritas tersebut dilaksanakan dengan nilai dasar pelaksanaan program, yaitu fokus, berkelanjutan, dan kolaborasi,” paparnya.
Ia juga menyampaikan komitmennya agar lebih meningkatkan kinerja guna membentuk lembaga yang bermartabat dan bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat Kalsel.
“Untuk mewujudkan lembaga bermartabat dan bermanfaat dibutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak dan terus melakukan percepatan dengan berfokus pada penyelenggaraan program prioritas yang dapat melahirkan pemanfaatan secara masif di masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, secara keseluruhan, dari pagu anggaran kurang lebih Rp 8,6 miliar Balai Bahasa Kalsel per tanggal 27 Desember 2023 sudah merealisasikan Rp 8,3 miliar atau 96,5 persen.
“Ini masih ada waktu berjalan hingga 29 Desember 2023 kami optimistis akan merealisasikan sesuai target kami yakni 98 persen,” terangnya.
Terlihat dari data yang ditampilkan dan paparkan oleh Balai Bahasa Kalsel, hampir seluruh sasaran kegiatan direalisasikan melampaui target.
Salah satunya, target jumlah penutur bahasa yang terbuna melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan sebanyak 1.050 dan melampaui target sebanyak 2.096.
“Juga jadi salah satu contoh, Satuan Kerja dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ditargetkan mendapat nilai BB. Tapi, kita mendapatkan nilai A dengan nilai 85.05,” pungkasnya.