Bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut menyebabkan sektor pendidikan juga terdampak, kerusakan meliputi sarana hingga prasarana pendidikan yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat.
Dari data sementara yang dihimpun Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan Dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel ada sekitar 1285 Sekolah yang terdampak.
Hal ini diungkapkan Koordinator Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP) LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Akhmad Gafuri saat ditemui, Senin (08/02/2021) Pagi.
“Dari data update terakhir pada 26 Januari lalu, tercatat sekitar 1285 Sekolah yang terdampak akibat bencana banjir, dengan intensitas kerusakan ringan, sedang hingga berat, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, dari total 1285 sekolah di 13 Kabupaten/Kota di kalsel terdiri dari 588 SD, 87 SMP, 23 TK/Paud, 23 SMA, 21 SMK, 7 SLB, 4 LKP, 16 KBM.
Namun, selain data tersebut masih berkemungkinan akan bertambah juga kisaran kerugian yang masih belum dapat ditafsir, pihaknya telah melakukan upaya dalam membantu sekolah dengan dampak yang berat.
“Kita telah mengirimkan 4 buah tenda untuk sekolah di HST yang mengalami kerusakan berat, yang menyebabkan pelayanan sekolah lumpuh, kita kirimkan tenda agar sekolah di sana tetap bisa melakukan pelayanan kepada peserta didik maupun wali murid terkait pembelajaran dan sebagainya,” tutupnya.
