Pengunjung Siring Sungai Kemuning di Kecamatan Banjarbaru Utara, mengkhawatirkan Bantaran Sungai yang sudah dipasangi Paving Block dan Keramik,kini kondisinya sudah menganga.
Padahal, Bantaran Sungai Kemuning yang sejak tahun 2017 lalu menjadi salah satu tempat wisata di kota Banjarbaru setelah direvitalisasi, kerap ramai dikunjungi masyarakat baik untuk bersantai maupun berolahraga.
Seorang pengunjung Indra mengatakan, adanya lubang di jalan ini tentunya menimbulkan kecemasan. Sebab lubang yang menganga sekitar 3×1,5 meter dapat membahayakan keselamatan.
“Selain itu, keindahan sungai kemuning yang sudah diperbaiki beberapa tahun lalu, kini tampak mulai tidak dirawat lagi,”ucapnya.
Indra juga menyampaikan, untuk hal seperti ini sebaiknya instansi terkait segera memberi perhatian dan penanganan.
“Semoga saja ini bisa menjadi perhatian pemerintah setempat, agar tempat wisata bukan hanya untuk dibangun, tetapi tak dirawat lagi,”imbuhnya.
Sementara, Dinas Pertamanan dan Permukiman Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Permukiman, Jainah Muchran,saat dikonfirmasi perihal kekhawatiran warga tersebut,mengaku pihaknya belum dapat melakukan perbaikan terhadap kerusakan di Bantaran Sungai Kemuning itu, sebab serah terima hak kepemilikan masih menunggu dari Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan.
“Kami sudah melakukan pendataan, tinggal menunggu surat serah terima dari balai prasarana dan permukiman Kalimantan selatan, untuk mendapatkan surat itu perlu menunggu 2 sampai 3 tahun,”pungkasnya.