Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, bersepeda di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan menjadi alternatif olahraga yang digemari masyarakat meski tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Komunitas kami tetap menerapkan protokol kesehatan saat bersepeda, salah satunya tetap memakai masker,” ucap Iki, seorang anggota komunitas sepeda yang ditemui,Jumat(7/8/2020)pagi.
Lanjut Iki, menggunakan masker saat bersepeda bagi yang belum terbiasa dapat merasakan kesulitan karena susahnya untuk bernafas.
“Hal itu sebenarnya karena faktor tidak terbiasa dan juga cara penggunaan, padahal menggunakan masker sesuatu yang sehat dan sangat penting untuk menjaga dari debu, bau, dan asap,” katanya.
Terkait bersepeda dengan tetap menggunakan masker, dokter spesialis jantung di kota Banjarbaru, Gusti Rifansyah menjelaskan bahwa masker tidak berbahaya selama kondisi fisik saat berolahraga disesuaikan.
“Bukan maskernya yang membuat ada penyakit atau membahayakan jantung, namun sistem berolahraga yang harus diperhatikan jangan sampai kelewatan porsi utamanya bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit,” ucapnya.
Rifansyah juga membeberkan, jauh sebelum ada pandemi Covid-19 ini, ada negara di Eropa yang mengkhususkan penggunaan masker saat berolahraga.
“Sebenarnya untuk negara Eropa penerapan menggunakan masker saat berolahraga itu sangat dianjurkan disana, karena masker tersebut untuk melindungi terhadap volusi udara, kita juga sebenarnya jauh jauh hari menggunakan masker ketika karhutla, artinya penggunaan masker bagus untuk digunakan, namun dalam hal ini gunakanlah masker yang bersih dan selalu diganti,” ungkapnya.
Masyarakat juga diimbau, utamanya yang memiliki riwayat penyakit agar konsultasi ke tenaga medis khususnya dokter spesialis, sebelum memilih jenis olahraga yang akan rutin dilaksanakan.
“Mereka yang mempunyai penyakit dapat mengetahui olahraga seperti apa yang benar dan dianjurkan untuk dilaksanakan,” pesan dr Rifansyah.