Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar Hj Siti Hamidah mengatakan, selama tiga tahun berturut turut Kabupaten Banjar mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Pratama. Sementara di tahun 2022 lalu berada di tingkat Madya dengan nilai 628,15.Â
Hal tersebut disampaikannya saat membuka rapat koordinasi (rakoor) Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2023, di Aula Barakat Lantai II Martapura, Kamis (16/2/2023) pagi.
Siti Hamidah yang juga Sekretaris Gugus Tugas KLA 2023 berharap, penilaian tahun 2023 ini bisa meraih predikat lebih tinggi yaitu tingkat Nindya.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Merilu Ripner menyebut rakor merupakan salah satu dari persiapan KLA 2023. Guna menyamakan persepsi dan komitmen untuk bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk penginputan KLA 2023.
Untuk penginputan dari Sekretariat Gugus Tugas menyiapkan 14 orang yang akan diturunkan ke SKPD, dunia usaha, lembaga masyarakat dan media massa untuk mengumpulkan data-data.
“Indikator penilaian ada lima kluster, dari KLA ditambah kelembagaan, Desa Kelurahan Layak Anak (Dekela) maupun kelana, masing-masing pertanyaan sebanyak 24 indikator,” tuturnya.
Sementara untuk tahap penginputan evaluasi mandiri lanjut Merilu dimulai dari 8 Februari hingga 23 Maret 2023, dan tahap verifikasi lapangan digelar secara hybrid ataupun offline.
Rakor menghadirkan narasumber Andrian Anwary Kepala Bidang PHA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel. Dihadiri Forkopimda Banjar, Ketua Pokja I TP PKK Magdalena, Forum Anak dan panitia yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA dari berbagai stakeholder di wilayah Kabupaten Banjar.
(Asp/Hk/Adv)