Banjarbaru – Berdasarkan Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Banjarmasin yang membawahi Banjarbaru, pihaknya mencatat total tunggakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional mencapai Rp 23,1 miliar di Kota Banjarbaru.
Diketahui tunggakan itu berasal dari, peserta yang bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri.
Kepala Cabang Banjarmasin BPJS Kesehatan Asmar mengatakan, total tunggakan peserta JKN di Banjarbaru per Maret 2025 sebesar Rp 23,183 miliar.
“Jika dirincikan ada beberapa Kecamatan di Banjarbaru seperti, Banjarbaru Selatan berjumlah Rp 4,1 miliar, Banjarbaru Utara Rp 5 miliar, Cempaka Rp 1 miliar, Landasan Ulin Rp 7,1 miliar, dan Liang Anggang Rp 4,6 miliar,” Ujarnya, Rabu (30/4/25).
Bagi peserta Mandiri yang menunggak, bisa melakukan pembayaran iuran secara bertahap, seperti di cicil.
“Bagi masyarakat yang menunggak iuran itu bisa memilih mau bayar berapa tahap misalnya 4 tahap 5 tahap, sampai dengan 12 tahap, seperti dicicil hingga suatu saat kepesertaannya bisa aktif,” Ucapnya.
Asmar menjelaskan, jika BPJS tidak dibayarkan maka pelayanan kesehatan tidak bisa dipakai sementara, namun tidak di non aktifkan. Pihaknya memberikan keringanan kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran dengan cara dicicil, agar dapat mengaktifkan kembali kepesertaan BPJSnya.
“Kalau untuk BPJS peserta penerima upah (PBPU) atau peserta yang ditanggung pemerintah itu tidak mengalami tunggakan,” Katanya.
Masih kata Asmar, pihaknya telah memproyeksikan anggaran kepada Pemerintah Kota Banjarbaru sebesar Rp 3,1 miliar untuk menanggung peserta penerima upah (PBPU).
Anggaran itu dihitung dengan mempertimbangkan keaktifan kepesertaan BPJS di Kota Banjarbaru, yang sampai akhir April 2025 diperkirakan akan meningkat hingga 80 persen.
“Kita telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial bahwa sudah ada penambahan kepesertaan yang didaftarakan pemerintah daerah sehingga insya Allah di akhir April ini sudah mencapai 80 persen,” Tuntasnya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Sirajoni menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana tersebut.
“Sudah kami siapkan dananya untuk kami bayar yang menjadi kewajiban Pemerintah Kota Banjarbaru mencapai Rp 3,1 miliar,” katanya.
Lanjut Sirajoni, yang menjadi kewajiban Pemerintah Kota Banjarbaru siap untuk pihaknya anggarkan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pembayaran tunggakan, karena kita tidak dapat mengcover semuanya,” Tuntasnya.
