Pencanangan Zona Integritas bagi sebuah instansi bertujuan untuk mewujudkan sistem manajemen yang akuntabel, kredibel dan bebas korupsi.
Hal tersebut disampaikan Sekda Banjar HM Hilman saat membuka pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, di Hotel Rodhita, Banjarbaru Selasa (7/5/2024) pagi.
Hilman menjelaskan, kegiatan ini melibatkan koordinasi dan kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah terutama pada level pengambil kebijakan.
“Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan dalam pembinaan statistik sektoral bertujuan untuk memastikan data yang dihasilkan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan tugas pokok setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta untuk perencanaan pembangunan Kabupaten Banjar,” jelas Hilman.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan Martin Wibisono meminta seluruh BPS kabupaten/kota di Provinsi Kalsel untuk membangun zona integritas.
“Membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM dimulai dari pencanangan untuk menegakkan zona integritas dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan publik,” katanya.
Khusus untuk pembinaan statistik sektoral lanjut Martin secara tidak langsung akan berpengaruh kepada masyarakat secara umum.
“Salah satu contoh dari pembinaan statistik sektoral yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Banjar adalah program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang dimulai tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga dibacakan Pakta Integritas oleh Plt Kepala BPS Kabupaten Banjar Deisy Andriani, penyerahan penghargaan Produsen Data Terbaik dalam penyampaian data kabupaten dalam angka tahun 2024 kepada Disnakertrans Banjar dan OPD dengan Koordinasi Terbaik dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Kabupaten Banjar tahun 2023 kepada Bappedalitbang, serta Launching Aplikasi Basis Data Kesehatan Bayi dan Anak (BAKIAK).
Setelah pencanangan zona integritas dilaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) pembinaan statistik sektoral OPD se-Kabupaten Banjar. Kegiatan ini diikuti 65 peserta terdiri dari 30 orang dari OPD dan pegawai BPS Kabupaten Banjar.