Hingga hari ini, terjadi kenaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Banjar menjadi 104 orang, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih tetap yakni 2 orang.
Hal itu diungkapkan tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar melalui Video Conference pada Jumat siang (27/3).
Ketua Gugus Tugas, HM. Hilman menuturkan kenaikan jumlah OPD ini sebagian besar berasal dari warga Kabupaten Banjar yang datang dari luar daerah.
“Penambahan tersebut karena adanya arus warga kita yang kembali masuk ke Kabupaten Banjar. Setelah kami analisis sebagian besar datang dari daerah yang terpapar virus melalui jalur udara. Sementara dari jalur laut tidak ada,” ungkapnya.
Untuk mencegah dan mengetahui siapa saja yang akan masuk ke kabupaten Banjar, Gugus Tugas rencana akan membuka posko di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
“Tujuan dibukanya posko bersama dengan Kodim 1006/Martapura ini bertujuan untuk mengetahui siapa yang akan masuk ke Kabupaten Banjar, baik yang domisili atau berdiam sebentar di kabupaten Banjar. Kami akan melihat datanya dari manifes kedatangan penumpang di Bandara Syamsudin Noor,” kata Hilman.
Pihaknya juga berencana untuk membuka posko di jalur darat sehingga dapat lakukan pemeriksaan dan menekan jumlah ODP di Kabupaten Banjar.
Hilman meminta agar masyarakat memberikan dukungan penuh agar penyakit ini tak menjangkiti warga Kabupaten Banjar, agar waktu social distancing ini tidak bertambah.
“Dengan masyarakat tidak melaksanakan social distancing, maka waktunya akan menjadi lebih panjang dan suasana seperti ini kurang baik untuk perkembangan ekonomi. Karena itu kami terus mencoba melakukan sosialisasi hingga pelosok,” terangnya.
