Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Banjar, lonjakan ini sendiri diperkirakan terjadi lantaran minimnya capaian vaksinasi masyarakat di Kabupaten Banjar.
Hal tersebut sesuai Data yang diperoleh dari Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Noripansyah.
Noripansyah sempat menyebut jika kasus Covid-19 sendiri sempat menurun bahkan sempat menyentuh angka 0 persen, akan tetapi pada akhir bulan Juli 2022 kembali mengalami kenaikan.
“Kita sudah beberapa minggu sempat turun bahkan sampai 0 kasus, tetapi pada bulan Juli akhir sampai awal Agustus ini kita agak mengalami peningkatan yaitu ada 108 kasus, dimana Isolasi mandiri 94, dan di Rumah Sakit ada 14 orang,” Bebernya.
Sementata itu, menurut Noripansyah jika peningkatan kasus Covid-19 ini terkait dengan Vaksinasi, lantaran masih banyak masyarakat di Kabupaten Banjar yang belum melakukan vaksin khususnya Booster 1.
“Untuk vaksin di Kab.Banjar ini kita agak sulit ya karena yang melakukan Booster 1/ Vaksin ke 3 hanya sebanyak 14,86%(65.736) Jiwa dari 400.000 an penduduk di Kab.Banjar yang harusnya divaksin. Tapi sekarang dengan kebijakan pemerintah dengan mobilitas untuk naik pesawat/transportasi lainya yang harus menggunakan Booster 1 jadi kita lumayan terbantu dan agak menaik presentasi masyarakat yang ikut Booster 1. Dan pada tanggal 29 Juli tadi sudah ada kebijakan pemerintah yang mengharuskan Booster 2 tetapi untuk awal-awal ini hanya untuk Tenaga Kesehatan saja dulu lalu ke Tenaga Pemerintahan baru ke Masyarakat dan masalah stok vaksin kita untuk Nakes juga masih mencukupi,” sambung Ipan sapaan akrab Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar ini.
Tidak lupa, Ipan juga menghimbau serta berharap kepada masyarakat jika ingin kembali seperti dulu bisa menghadiri kegiatan secara normal, berkumpul-kumpul maka segera melakukan Vaksin.
“Covid memang sempat mereda, tapi kan ini meningkat lagi dan variannya pun berbeda-beda, walaupun kita sudah pernah bervaksin beberapa ada yang kuat dalam tubuh kita ada juga yang berkurang, makanya kita perlu vaksin lain untuk menghindari jenis-jenis baru ini, mudah-mudahan masyarakat bisa aware bahwa covid ini masih ada, dan untuk kebaikan semua karena kita ingin kembali seperti dulu artinya kita harus bervaksin minimal 70% kalau vaksin 3 tidak sampai 70% kita tidak bisa berkegiatan seperti dahulu, maka dari itu Ayo Kita Bervaksin,” himbau nya.
Sementara itu di tempat berbeda, lantaran kenaikan kasus Covid-19 ini pihak Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura sempat menutup sementara Ruang VIP Intan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus Covid-19 ini.
“Dari Rapat dengan Pelayanan Rumah Sakit karena kasus covid-19 ini mulai naik lagi, kami melakukan antisipasi dengan menutup sementara ruangan VIP Intan yang sebelumnya sempat kami buka kembali untuk umum, tapi dari tanggal 1 Agustus kami tutup sementara karena mengantisipasi adanya kenaikan kasus Covid-19 berkelanjutan,” tutur Kabid Perencanaan Program Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, Gusti Sufian Helmi.
Gusti juga mengatakan untuk kasus Covid 19 di RS RAZA tidak ada kasus berat hanya yang bergejala ringan-sedang.
“Sementara ini kita tidak ada kasus Covid berat, hanya yang mengalami gejala ringan sampai sedang dan untuk kasus covid di RS kita, semua pasien juga sembuh dan pelayanan di RS Ratu Zalecha ini tidak ada hambatan baik dari peralatan atau SDM yang ada di tempat kita. Untuk vaksin 3 sendiri Nakes kita semuanya sudah melaksanakan Booster 1/ Vaksin 3. Kedepannya untuk Booster 2 karena ada edaran terkait Booster 2 kami pihak Rumah belum ada petunjuk pimpinan tetapi kami untuk tenaga kesehatan ini sudah siap melaksanakan program pemerintah terkait Booster 2 ini,” tutupnya.
