Berawal dari gemar memelihara ikan cupang, seorang warga Loktabat Selatan Kota Banjarbaru, Jihan Yuanda, beralih menjadikan hobinya ini sebagai lahan usaha.
Dengan memanfaatkan sisa pekarangan rumah miliknya, budidaya ikan cupang yang dilakoninya mulai Januari 2021 tadi,kini berhasil berkembang dengan hasil ratusan ekor ikan hias dengan nama latin Betta Splendens ini.
“Awalnya iseng karena suka melihara jadi beli beberapa ekor, lama-kelamaan pengen coba-coba diternakan, Alhamdulillah dari beberapa ekor kini sudah menjadi ratusan,”ungkap pemuda yang juga bekerja sebagai tenaga kontrak di salah satu instansi Pemerintah Kota Banjarbaru ini.
Dikatakanya, dalam mengembang biakkan ikan cupang tidak perlu menyiapkan pemijahan antara jantan dan betina, cukup pertemukan mereka berdua di dalam satu wadah untuk proses pembuahan.
“Setelah bertelur, cupang betina dipisahkan dan menunggu beberapa hari untuk telurnya menetas,”ucapnya.
Lanjut Jihan, dalam perawatan hingga pembesaran cupang, tidak ada keahlian khusus yang dimilikinya. Secara otodidak ia belajar budidaya ini melalui tayangan yang ada di Youtube.
“Pemeliharaan dan pembesarannya cuman belajar di youtube,”bebernya sambil tersenyum.
Jihan juga mengungkapkan, ikan cupang hingga kini masih memiliki daya tarik dan masih cukup ramai peminatnya. Dalam sepekan tak sedikit pembeli yang mendatanginya untuk menawar hasil cupang budidayanya.
“Akhir pekan sering kedatangan pembeli disini (Jl. Bogor Komplek Klaus Reffe No.120),mereka banyaknya tau dari postingan saya di akun media social,”ungkapnya.
Untuk harga ikan cupang miliknya, Jihan menambahkan bahwa jenis ikan hias yang habitat aslinya ada di beberapa Negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia ini, jauh murah dibandingkan beberapa ikan hias lainnya.
“Sangat terjangkau, hanya dari harga Rp. 5000,- hingga Rp. 35.000,- per ekornya,tergantung dari jenis serta ukurannya,” pungkasnya.