Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang sebenar nya kurikulum tersebut dibuat untuk menyempurnakan kurikulum sebelum nya yaitu K13 dan pengembangan dari kurikulum prototype sejak pandemi kemarin dan kurikulum ini berfokus pada siswa yang bertujuan untuk meningkatkan literasi numerasi dan pengembangan karakter siswa dan implementasi dari kurikulum ini adalah mewujudkan sekolah penggerak di tiap sekolah yang ada di daerah.
Lantaran menjadi hal yang baru, kata Liana Penny selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, tentunya membuat para guru khususnya di Kabupaten Banjar masih bingung bagaimana implementasi dari kurikulum ini tetapi pihak Dinas pendidikan terus memberikan sosialisasi terkait kurikulum baru dan sekolah penggerak.
“ada 30 sekolah penggerak di Kabupaten Banjar, dan inikan sesuatu yang baru tentu kita harus banyak koordinasi, banyak belajar, mungkin di awal awal ini saja masih penyesuaian” Ucap Liana Penny pada Selasa (05/07/2022).
Diakui Liana, sosialisasi tentang kurikulum merdeka dan sekolah penggerak pun terus gencar dilakukan oleh Disdik Kabupaten Banjar agar sekolah-sekolah di Kabupaten Banjar termotivasi dan bisa mengikuti kurikulum baru ini dengan baik demi perkembangan pendidikan di Kabupaten Banjar.
“Kita terus melakukan sosialiasi , menjalin komunikasi juga dan mendampingi sekolah sekolah agar kurikulum ini berjalan dengan baik,” tambahnya.
Plt Kadisdik Banjar ini juga menerangkan, untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka pun harus punya SDM, khususnya peran kepala sekolah untuk menjadikan sekolahnya menjadi sekolah penggerak.
“Untuk sekolah penggerak sendiri itu peran penting nya dari kepala sekolah jadi kepala sekolah yang akan mengikuti seleksi dari kementerian pendidikan dan jika kepala sekolah nya itu lulus semua tahapan seleksi, maka ditetapkan menjadi sekolah penggerak, sedangkan guru penggerak sekarang kepala sekolah dan pengawas wajib dari guru penggerak, karena kurikulum ini bagus untuk meningkatkan mutu pendidikan juga jadi diharapkan kedepan nya semua sekolah yang ada di Kabupaten Banjar bisa melaksanakan kurikulum merdeka serta program sekolah penggerak ini dengan lancar,” harap Liana.