Masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini mengharuskan berubah setiap elemen kehidupan di masyarakat, tidak terkecuali sektor pendidikan yang mengharuskan siswa belajar daring, hal tersebut menjadi sorotan pula oleh sekelompok Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjary Banjarmasi (UNISKA MAB).
Mereka dengan beranggotakan 4 orang Sri Ayatina Hayati, Rudy Hariyadi, Aminah dan Eka Prasetia, merupakan dosen FKIP UNISKA Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK), melakukan pengambdian di sektor pendidikan yang menyasar kepada orang tua siswa di Komplek Kebun Jeruk Permai, Banjarmasin.
Karena, pada dasarnya penerapan belajar Daring tersebut mengharuskan pula orang tua siswa turut berperan aktif mendampingi buah hati mereka dalam prosesnya, dengan begitu pula orang tua dapat semakin dekat dengan putera/Puteri mereka.
Namun pada kenyataanya di lapangan, para orang tua siswa terkendala dalam prosesnya dengan berbagai macam alasan seperti, kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anak karena harus bekerja, orang tua tidak sabar dalam mendampingi anak saat belajar dirumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gadget serta kendala terkait jangkauan layanan internet.
Sri Ayatina Hayati Ketua tim Pengabdi mengatakan maksud mereka dalam melakukan pengabdian tersebut adalah sebagai upaya membantu dan memberikan informasi kepada orang tua siswa dalam mendampingi anak mereka menjalani pembelajaran Daring, dengan cara Parenting Coaching yaitu rangkaian sesi coaching yang bertujuan membantu pengembangan diri seseorang/pasangan sebagai orang tua dan meningkatkan hubungan orangtua-anak.
“Untuk memberikan perenting coaching kepada orangtua dalam mendampingi anak belajar daring di masa pandemi covid-19 dan Memberikan informasi tentang cara mengatasi Problematic internet use atau problematika penggunaan internet kepada orang tua,” katanya via WhatsApp kepada Habarkalimantan.com, pada Kamis (3/6/2021).
Kemudian setelah di lakukan kegiatan tersebut yang di mulai dari bulan Januari hingga Mei, di dapat lah hasil berupa, yang awalnya pemahaman orang tua dalam mengatasi problematic internet use dalam mendampingi anak belajar daring di masa pandemi covid-19 sebelum di berikan parenting coaching berada pada kategori rendah dengan perolehan rata-rata 22,6 dan setelah diberikan parenting coaching dalam mengatasi problematic internet use dalam mendampingi anak belajar daring di masa pandemi covid-19 mengalami kenaikan dengan rata-rata 77,4 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Dari hasil evaluasi menunjukkan, terjadi kenaikan pemahaman dalam mengatasi problematic internet use dalam mendampingi anak belajar daring di masa pandemi covid-19 sehingga diharapkan, dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari orang tua siswa dalam mendampingi anak belajar secara daring.
Adapun untuk jurnal hasil pengabdian di mereka, PARENTING COACHING MENGATASI PROBLEMATIC INTERNET USE DALAM MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA WARGA KOMPLEK KEBUN JERUK PERMAI BANJARMASIN. Dapat di akses melalui
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AIJP
Sri Ayatina Hayati berharap dari kegiatan parenting coaching tersebut dapat mampu di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam mendampingi anak belajar daring di masa covid-19 sehingga dapat mengoptimalkan baik peran orang tua maupun prestasi siswanya.
“Dari kegiatan itu, semoga mampu di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendampingi anak belajar di rumah di masa pandemi covid-19,” tungkasnya.