Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendorong percepatan transformasi ekonomi digital melalui gelaran Festival Antasari 2025 yang digelar di Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Festival ini merupakan singkatan dari Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini.
Gubernur Kalsel Muhidin, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, Muhamad Muslim, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta seluruh pemangku kepentingan yang aktif mendorong ekosistem ekonomi digital di Banua.
“Festival Antasari menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat transformasi ekonomi digital. Sistem pembayaran digital kini telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, terutama pelaku UMKM yang semakin akrab dengan layanan keuangan digital yang cepat, aman, dan transparan,” kata Muhamad Muslim, Selasa (27/5/2025).
Ia menegaskan, digitalisasi sistem pembayaran tidak hanya menunjang aktivitas perdagangan, tetapi juga memperluas akses keuangan serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“Digitalisasi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, selaras dengan visi pembangunan Kalsel,” tambahnya.
Festival ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para pelaku ekonomi digital yang berkontribusi nyata, serta wadah sinergi lintas sektor dalam penguatan inovasi dan literasi digital.
Provinsi Kalsel, melalui TP2DD, mencatat kemajuan signifikan dalam penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Seluruh kabupaten/kota telah terhubung dalam sistem ETPD, menandai kesiapan menyeluruh menuju era pemerintahan digital.
Festival Antasari 2025 diharapkan menjadi ruang edukasi, inovasi, dan kolaborasi yang memperkuat pondasi ekonomi digital Kalsel yang modern, inklusif, dan berdaya saing.
