BerandaHabar BanjarbaruGelar Razia ODOL, Dishub...

Gelar Razia ODOL, Dishub Banjarbaru Dapati 24 Pelanggaran

Terbaru

Banjarbaru – Dishub (Dinas Perhubungan) Kota Banjarbaru, bersama Satlantas Polres Banjarbaru, melakukan giat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangka pengangkut barang Over Dimension Over Load (ODOL), di Jalan Trikora, tepatnya di depan Masjid Agung, Banjarbaru, Rabu (29/5/24).

Terhitung sudah 2 hari razia ini di lakukan, dan banyak pengemudi mobil truk yang di dapati tidak memiliki izin.

“Kita mendapatkan banyak pelanggaran dimulai hari kemarin, kalau kemarin 19 pelanggaran, hari ini total nya 24 pelanggaran,” ujar Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Banjarbaru, Adi Royan.

Lanjut Royan, sebanyak 18 Mobil yang mana KIR sudah tidak layak lagi atau expired, dan di temukan pelanggaran STNK seperti tidak membayar pajak kendaraan.

“Semua nya sudah kita proses, bekerja sama dengan Satlantas Polres Banjarbaru, nanti pengembangannya kita infokan kembali kelanjutannya seperti apa,” ucapnya.

Masih kata Royan, rata-rata yang terkena pelanggaran KIR, memang Tonase (kelebihan muatan), melebihi dari ketentuan yang ada.

“Seperti yang kami sampaikan kemarin untuk ruas jalan Kalimantan Selatan ini rata-rata kelas tiga, jadi standar nya adalah 8 Ton, hari ini ada beberapa armada yang melebihi muatan,” katanya.

Sambungnya, kedepannya Dishub sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres dan BPTD akan melakukan giat ini secara berkala.

“Di tahun 2025 kami sudah menganggarkan untuk kegiatan khusus penindakan ini, sehingga tahun depan kita akan giat ini 1 bulan 2 kali dan kita akan menyisir seluruh kota Banjarbaru,” jelasnya.

Lebih lanjut ia juga memaparkan, pada Raji kali ini dominan angkutan barang, dan pihaknya pun memberi kelonggaran terutama angkutan barang berisi sembako.

“Selain itu untuk angkutan yang membawa material tanah dan lain sebagainya akan dilakukan tilang,” terangnya.

Sementara itu, salah satu supir Truk yang terjaring razia, Yadi mengakui bahwa kir yang dia miliki memang mati.

“Selain KIR saya mati, ketinggalan SIM juga,” ujarnya.

Saat di tanya, alasan tidak memperpanjang KIR karena tidak mengetahui jika KIR itu sudah tidak aktif lagi.

“Namanya juga ya kita lupa ngecek, ya pasti nanti saya perpanjang lagi KIR nya,” pungkasnya.

Penulis Yanti

Editor AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka