Kuala Kapuas – Balai Desa Palingkau Sejahtera menjadi saksi dari kegiatan penting yang bertajuk “Rembuk Stunting,” yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Palingkau Sejahtera. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah stunting di wilayah tersebut.
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kecamatan Kapuas Murung, Nuriyanti, S Pd, Kepala Desa Palingkau Sejahtera Patah Rahman, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Desa, serta Kader Posyandu turut hadir dalam acara bersejarah ini. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menandakan komitmen yang kuat dalam mengatasi permasalahan stunting secara komprehensif dan kolaboratif.
Stunting merupakan masalah kesehatan yang memprihatinkan, kurangnya gizi dan perawatan pada masa kehamilan dan awal kehidupan anak dapat menyebabkan masalah ini, yang kemudian berdampak buruk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Dalam rembuk ini, berbagai isu terkait stunting dipaparkan dan didiskusikan secara mendalam. Pertemuan berlangsung interaktif, memungkinkan para peserta untuk saling bertukar pandangan, pengalaman, dan ide-ide inovatif untuk mencapai solusi yang tepat guna.
Penanganan Stunting itu adanya karena kurangnya asupan gizi akut disebut program prioritas nasional yang harus didukung turut disukseskan didaerah.
“Peran TP PKK yang diharapkan diantaranya mengintensifkan posyandu yang telah ada dan melaksanakan semua kegiatan yang berujung terciptanya kesehatan masyarakat.
Hal itu di ungkapkan oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Kapuas Murung, Nuriyanti, S Pd dalam sambutannya saat membuka acara rembuk Stunting di desa Palingkau sejahtera, Jumat (1/3/2024).
Selain itu, Nuriyanti berpesan kepada TP PKK desa Palingkau sejahtera untuk dapat menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Kepala Desa Palingkau Sejahtera, Patah Rahman mengatakan, rembuk stunting ini merupakan langkah awal kita dalam memberantas stunting dari akar permasalahan. Dengan sinergi seluruh komponen masyarakat, saya percaya kita mampu menghadirkan generasi penerus yang lebih sehat dan berkualitas.
Para kader Posyandu juga turut memberikan masukan berharga, berbagi pengalaman di lapangan, serta menyampaikan tantangan dan hambatan yang mereka hadapi dalam upaya menangani Stunting di tingkat desa,” kata Patah Rahman.
Untuk itu katanya, kegiatan yang terbuka ini memberikan wawasan baru bagi para pemangku kepentingan untuk menyusun rencana aksi yang tepat sasaran.
Selain itu, Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai instansi terkait, diharapkan Rembuk Stunting di balai Desa ini akan menjadi titik balik dalam mengatasi stunting.
“Dengan adanya komitmen dan kerjasama yang erat, diharapkan masalah stunting dapat diatasi secara holistik dan berkelanjutan, sehingga generasi penerus desa dapat tumbuh sehat dan berkualitas untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Kades Patah Rahman.
