BerandaHabar BanjarmasinPenyebab Mabuk Belum Jelas,...

Penyebab Mabuk Belum Jelas, BNNP Kalsel Kirim Sampel Darah Pasien ke Lab Narkotika Samarinda

Terbaru

Banjarmasin – Jumlah pasien diduga intoksikasi pil putih tanpa merek yang ditangani Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum kembali bertambah.

Per Selasa (16/7/2024) siang, ada 3 tambahan pasien yang dirujuk dari Kota Banjarmasin dengan gejala serupa. Sehingga total pasien yang ditangani saat ini berjumlah 51 pasien.

“Ada 53 total sampai saat ini, dua meninggal dunia. Tambahan terbaru 3 orang dari Kota Banjarmasin,” kata Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto kepada habarkalimantan.com.

fa614d70 637a 4c73 b73e 7b2976a04edd
Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol. Wisnu Andayana. (Foto: Khat Fu/Habar Kalimantan)

Budi bilang, dari puluhan yang dirawat saat ini terdata ada 11 pasien yang rawat inap lantaran masih terkontaminasi intoksikasi. Sementara sisanya sudah bisa diperbolehkan pulang dan rawat jalan.

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Firdaus Yamani mengungkapkan, dari hasil wawancara terbaru dengan pasien yang sudah sadar ditemukan fakta baru bahwa pasien yang mabuk hingga tak sadarkan diri diduga mengonsumsi pil putih tanpa merek dengan berbagai alasan berbeda.

Sebagian mengonsumsi pil putih tanpa merek lantaran rasa penasaran sehingga nekat untuk mencoba tanpa tahu dampak yang timbul. Pasien lainnya juga ada yang mengaku mabuk dan tak sadarkan diri usai pesta mengonsumsi pil putih.

“Ada juga yang karena ada masalah pribadi hingga stres, jadi ingin mencari ketenangan dengan mengonsumi pil putih,” tambahnya.

Sementara, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan Brigjen Pol Wisnu Andayana belum bisa memastikan fenomena yang terjadi saat ini diakibatkan tanaman kecubung atau pil putih tanpa merek.

“Belum bisa dipastikan apakah memang kecubung murni atau memang ada campuran,” katanya ditemui Habarkalimantan.com.

Wisnu membeberkan demi mengetahui penyebab pasien mabuk hingga tak sadarkan diri, pihaknya telah mengirimkan sampel darah pasien RSJ Sambang Lihum ke Laboratorium Narkotika di Samarinda Kalimantan Timur.

“Kemarin sudah kita ambil sampel darah, tapi ternyata masih kurang tapi sudah kita kirim semoga dalam seminggu sudah ada hasilnya apakah memang ada kecubung atau campuran lain,” tandasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka