KOTABARU – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru, menggelar Upacara Hari Lahir Pancasila, di Halaman Ex kantor Bupati, Jalan Pangeran Indra Kesuma Jaya, Kabupaten Kotabaru, Sabtu (1/6/2024).
Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati Kotabaru, Forkompinda, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, SKPD dan para undangan.
Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis mengatakan, bahwa pada hari ini adalah lahirnya Pancasila dan bertepatan pula dengan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke 74.
“Kita harus dengan semangat bagai mana Pancasila itu di melahirkan dalam rangka menyongsong kemerdekan Republik Indonesia yang di susun para tokoh bangsa dan putra-putra terbaik bangsa Indonesia.Tentu harapan kita ke depan dengan mengamalkan dan menjalankan apa yang menjadi amanah dalam Pancasila itu sendiri,” ucap Syairi.
“Pancasila adalah mempersatukan bangsa kita yang tidak membedakan suku,ras dan golongan sehingga dengan dasar Pancasila ini bisa mempersatukan kita dalam bingkai Bhinneka tunggal Ika,” tambahnya.
Ia juga berharap, kepada seluruh masyarakat agar dapat bersama untuk membangun Kabupaten Kotabaru dan juga menjaga kondusifitas.
“Kabupaten Kotabaru khususnya mari kita bersama-sama membangun Kotabaru serta menjaga kondusifitas wilayah dengan ideologi Pancasila, jadi jangan karena berbeda lalu menimbulkan perpecahan apa lagi hanya perbedaan agama,suku sementara kita sudah di naungi Pancasila itu sendiri,” katanya.
Kemudian ia juga mengatakan, pada sila kedua Pancasila, ia berharap masyarakat bisa menjalankan sebagaimana sila yang dimaksud.
“Dan di sila kedua dari Pancasila itu kita bisa menjalankan bagaimana Pancasila memberikan dengan bunyinya “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, artinya jadi setiap manusia itu mempunyai hak yang sama baik itu di mata hukum, dalam pengambilan kebijakan pemimpin-pemimpin daerah itu berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa sehingga kita berlandaskan dengan itu secara otomatis kebijakan yang kita keluarkan akan bermanfaat bagi masyarakat secara luas,” tuturnya.
“Dan saya berharap kepada pemerintah daerah untuk mengembalikan lagi kepada dunia pendidikan seperti PMP dan itu harus masuk lagi ke dalam kurikulum pendidikan sehingga bagai mana anak-anak kita tau bagai mana mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut,” pungkas Syairi.
Penulis M.Nasaruddin
Editor AS Pemil