Asisten II Bidang Perekononian dan Pembangunan Drs H.Murdianto.M.SI mengatakan saat di ruang kerjanya, Selasa (14/2/2023). Jika dua tahun belakangan atau dalam kurun waktu 2021-2022 angka inflasi di Kabupaten Kotabaru tercatat menjadi yang tertinggi di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
“Hal itu dikarenakan dalam kurun waktu dua tahun tersebut angka infalisnya sudah tinggi. Jadi, semakin meningkat kalau ada kenaikan. Kalaupun ada penurunan, tetap masih terbilang tinggi karena akumulasi yang dulu itu,” Jelas Asisten II Drs.H.Murdianto.M.Si.
Dikatakannya, pada Desember 2022 ada penurunan 0,58 persen, Sedangkan di Januari 2023 ini mengalami penurunan hanya 0,12 persen.
“Jadi, setiap bulannya inflasi di Kabupaten Kotabaru ini sebenarnya turun,” ungkapnya.
Ia mebeberkan jika tugas pihaknya ke depan ialah bagaimana caranya bulan ke bulan jangan sampai ada peningkatan lagi.
“Kalau tidak ada peningkatan satu implikasinya kita akan menurunkan angka inflasi tahunan, dan yang kedua kita tidak akan menyumbang angka-angka inflasi yang akan datang, karena kita berhasil menurunkan angka inflasi perbulannya,” tegasnya.
Upaya penurunan angka inflasi perbulan itu lanjutnya, tidak lepas dari perencanaan dan penganggaran.
“Sementara ini kita punya ada beberapa kebijakan strategis untuk mengendalikan inflasi tapi sekali lagi ini juga terkait dengan anggaran. tinggal bagaimana kita menyiasati dengan strategi yang ada menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan inilah kedepan yang akan kita upayakan,” bebernya.
Ia berharap, nanti bisa menggunakan dana PTT sehingga bisa leluasa membiayai kegiatan-kegiatan strategis untuk menekan inflasi atau nanti pada saat perubahan dalam menekan angka inflasi.Pungkas Murdianto
Sementara itu, Seorang ibu rumah tangga Dewi warga desa Dirgahayu mengatakan dengan kenaikan BBM semua barang menjadi naik dan ia harus bisa mengatur uang belanjanya.Sebab semua kebutuhan bahan pokok ikut naik.
“Kepada pemerintah daerah khususnya,bisa memantau harga kebutuhan pokok agar jangan naik. Apa lagi ini mau menjelang bulan Ramadhan. Kebiasaanya bila menjelang bulan Ramadhan semua bahan kebutuhan pokok akan naik melonjak,” pungkasnya.
(Nsr/Hk/Adv)