BerandaHabar BanjarmasinJatuh dari Tower BTS,...

Jatuh dari Tower BTS, Pemuda di Banjarmasin Meninggal Dunia

Terbaru

Banjarmasin – Pada Rabu pagi (10/7/2024), suasana di Jalan Batu Benawa RT 49, Banjarmasin Tengah, mendadak geger. MAH, seorang pemuda berusia 19 tahun, ditemukan terkapar setelah diduga jatuh dari tower BTS setinggi sekitar 40 meter.

Maulana, seorang relawan BPK Batu Benawa, kebetulan berada di posko yang terletak persis di samping tower BTS. Ia mengisahkan detik-detik sebelum tragedi itu terjadi.

“Saya sedang di dalam posko ketika mendengar suara keras di luar,” ujar Maulana, 19 tahun.

f2cbf944 106d 49fc 9460 5034a3f2a514
Seorang relawan BPK, Ahmad Maulana saat memperlihatkan lokasi MAH ditemukan terkapar dengan kondisi kritis. (Foto: Habar Kalimantan)

Pada awalnya, ia mengabaikan suara itu, namun seorang penarik becak berteriak memanggilnya.

“Paman becak berteriak kalau ada orang jatuh dari tower dan meminta saya segera memberikan pertolongan,” tambahnya.

Setelah mendengar teriakan tersebut, Maulana segera bergegas keluar posko dan menemukan MAH tergeletak dengan kondisi mengenaskan.

“Saya langsung mengeluarkan mobil BPK dan membawanya ke RS TPT. Karena kondisi parah, dengan tulang patah dan robek di kepala, korban kemudian dirujuk ke RSUD Ulin,” kata Maulana.

d62b83af c2b8 46b2 9b90 4d5eea428c91
Jenazah MAH (19) berada di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. (Foto: HabarKalimantan)

Namun, nyawa MAH tidak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 09.45 WITA.

Penarik becak yang disebut Maulana menjadi saksi pertama atas kejadian ini.

“Sebelum jatuh, pemuda itu sudah terlihat naik ke tower. Namun, bagaimana dia bisa sampai ke sana, saya tidak tahu,” jelas Maulana.

Kejadian ini tidak hanya mengejutkan Maulana dan penarik becak, tetapi juga menarik perhatian warga sekitar, termasuk siswa SMPN 2 dan pengojek online yang mendatangi lokasi setelah mendengar suara jatuh.

Dalam rekaman video yang beredar, terdapat dugaan bahwa korban dalam kondisi mabuk kecubung, sejenis tumbuhan yang dapat menyebabkan halusinasi dan sering disalahgunakan.

“Kabarnya seperti itu, tetapi saya tidak tahu pasti karena saat itu saya sudah menemukan korban dalam kondisi terkapar di tanah,” ujar Maulana.

Sementara ditemui di kawasan RSUD Ulin Banjarmasin, rekan seprofesi korban Rafi menyebutkan bahwa MAH dikenal pribadi yang baik.

“Tidak mungkin, merokok saja tidak pernah. Tidak ada masalah, kami terakhir bertemu kemarin sore selepas pulang bekerja,” ucapnya singkat kepada Habarkalimantan.com.

Di kamar jenazah RSUD Ulin, penyidik Polsek Banjarmasin Tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jasad MAH.

Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari insiden tragis ini.

Disisi lain, tragedi ini mengingatkan kita akan bahaya dugaan penyalahgunaan kecubung menjadi perhatian serius dan memerlukan tindak lanjut dari pihak berwenang. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga keluarga dari bahaya peredaran tanaman kecubung yang dioplos dengan zat tertentu.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka