Jelang pelaksanaan sistem belajar tatap muka yang direncanakan pada awal tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Banjar lewat Badan Penggulangan Bencana Daerah(BPBD) mulai menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD),Hand Sanitizer dan cairan Disinfektan, ke sejumlah sekolah melalui Dinas Pendidikan(Disdik) Kabupaten Banjar.
Penyaluran perlengkapan sistem belajar tatap muka ditengah pandemi Covid-19 tersebut, menurut Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Disdik Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, disalurkan secara bertahap untuk sekolah yang ada di Kabupaten Banjar.
“Bantuan dari Pemda ini disalurkan secara bertahap untuk SD dan SMP yang ada di Kabupaten Banjar, kami (Disdik) hanya menerima dari BPBD dan selanjutnya diserahkan ke Sekolah untuk pemanfaatan dalam proses belajar tatap muka,”ucapnya.
Ikhwansyah juga mengatakan, perlengkapan protokol kesehatan ini agar dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah.
“Kita berharap bantuan ini dapat dimaksimalkan oleh kepala satuan pendidik agar dimanfaatkan sesuai kebutuhan sekolah,”harapnya.
Ditanya terkait adanya kecamatan yang kembali menyandang status zona merah dalam kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar, Ikhwansyah menuturkan bahwa hal itu tidak berpengaruh pada rencana pelaksanaan sistem belajar tatap muka pada januari mendatang.
“Mengacu pada keputusan bersama empat Menteri, Pemerintah Kabupaten Banjar dalam pelaksanaan sistem belajar tatap muka, menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah,” tutur Ikhwansyah, di ruang kerjanya,Selasa(22/12/2020).
Dijelaskannya, Kesiapan sekolah yang dimaksud dalam hal ini, tentunya disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan harus mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang ada di daerah.
“Bukan kita (Disdik) yang menentukan sekolah mana yang akan melaksanakan belajar tatap muka, kita hanya mengusulkan namun yang mengeluarkan rekomendasi itu dari Gugus Tugas,”jelasnya.
