Banjarmasin – Kesedihan masih menyelimuti keluarga dan rekan-rekan Muhiniddin, relawan pemadam kebakaran yang gugur saat bertugas memadamkan api di gudang penyimpanan Jalan Belitung Darat, Banjarmasin.
Pada Rabu (6/11/2024) petang, keluarga bersama rombongan relawan pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Banjarmasin berkumpul di lokasi kejadian untuk mengenang perjuangan Muhiniddin yang baru berusia 22 tahun.
Aksi simbolis berupa tabur bunga, doa bersama, dan membawa peralatan serta seragam yang biasa digunakan Muhiniddin menjadi wujud penghormatan terakhir bagi relawan muda itu.
Muhiniddin mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah menderita luka parah, termasuk patah tulang, akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat berupaya memadamkan kobaran api.
“Kami sangat kehilangan. Dia masih muda, penuh semangat, dan punya hati yang besar untuk membantu orang lain,” kata Akmal, saudara Muhiniddin, yang hadir bersama keluarga di lokasi kebakaran.
Salah relawan pemadam Redbar, Iwan Satrya menyampaikan rasa hormat dan kesedihannya atas kepergian Muhiniddin, sekaligus mengingatkan masyarakat akan risiko besar yang dihadapi para relawan saat menjalankan tugas.
“Kami selalu siap siaga membantu, bahkan saat harus mempertaruhkan keselamatan kami sendiri,” ujar Iwan dengan nada tegas.
Selain mengenang sosok Muhiniddin, aksi tabur bunga ini sekaligus menjadi pengingat bahwa tugas para relawan pemadam kebakaran tidak bisa dipandang remeh
Setiap kali bertugas, mereka menghadapi bahaya besar demi keselamatan masyarakat.
Karena itu, para relawan berharap pemerintah memberikan perhatian lebih, khususnya terkait jaminan asuransi bagi seluruh relawan pemadam kebakaran di Banjarmasin.
Meskipun pemerintah Kota Banjarmasin telah menyediakan asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk relawan pemadam kebakaran, kenyataannya banyak relawan yang belum tercakup dalam program tersebut, termasuk Muhiniddin.
“Kami berharap pemerintah bisa memperluas jangkauan asuransi bagi seluruh relawan yang berada di garis depan, terutama yang terlibat langsung dalam operasi pemadaman,” ungkap Iwan.