Banjarbaru, Kalimantan Selatan, salah satu dari sepertiga Kabupaten/Kota di Indonesia yang menerima Dana Insentif Daerah (DID) tahap II, sebesar 15 Miliar.
Dana tersebut, merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat terhadap penanganan Covid-19 di Kota Banjarbaru, sesuai dengan tren perkembangan kasus Covid-19 di kota Banjarbaru yang semakin membaik.
“Saat ini angka kesembuhan Covid-19 di kota Banjarbaru mencapai angka 80,17% dari sebelumnya 61,21%,” ungkap Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, Rabu (09/09/2020).
Darmawan Jaya juga mengatakan bahwa angka kematian Covid-19 di kota Banjarbaru tergolong masih terbilang tinggi, meskipun trend nya menurun.
“Angka kematian dari 6,94% turun menjadi 5,39%, saat ini Banjarbaru, ditetapkan sebagai Kota berstatus Resiko Sedang,” ungkapnya.
Pandemi Covid-19 di Kota Banjarbaru sendiri lanjut Darmawan Jaya, bergantung kepada semua warga, terutama kedisiplinan untuk pelaksanaan dan konsistensi protokol kesehatan.
Sementara itu, apresiasi Pemerintah Pusat melalui DID kepada Pemko Banjarbaru tersebut tidak lepas peran almarhum Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang berjuang gigih untuk menangani pandemi Covid-19.
“Saya akan tetap menjaga dan menjalankan apa yang diamanahkan Almarhum, salah satunya yakni menjaga Kota Banjarbaru beserta masyarakatnya agar dapat melalui masa sulit Covid-19 dan bangkit bersama,” tutupnya.