Banjarbaru – Pimpinan dan anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, di dampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru. Melakukan kunjungan terkait Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan. Di desa Pengayuan, Jalan Jurusan Pelaihari, Kecamatan Liang Anggang kota Banjarbaru.
Peninjauan ini guna melihat wilayah-wilayah mana saja yang terdampak banjir, dalam kesempatannya, Ketua komisi III DPRD Banjarbaru M. Syahrial mengatakan, ada beberapa catatan yang didapat dari tinjauan lapangan ini. Seperti, di Cempaka relokasi rumah yang berada di bantaran sungai.
“Mungkin akan kita bicarakan lagi dengan masyarakat, bagaimana caranya mereka bisa mau di relokasi (pindah, red),” Ujar Syahrial, Selasa (4/2/25).
Untuk drainase, kata Syahrial akan dibelah. Agar genangan yang berada di tengah mengalir di sisi satu sama lainnya.
Sedangkan di dua lokasi yang masih tergenang, Komisi III DPRD Banjarbaru akan segera melakukan koordinasi, dengan kepada dinas terkait sesegera mungkin. Ini berkaitan, dengan kondisi perumahan yang terlalu rendah dan berada di wilayah rawa.
“Kedepan kita akan koordinasi mengenai permasalahan ini,” Ucapnya.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Deny Pramudji menuturkan, memang pada hari ini pihaknya bersama Komisi III DPRD Banjarbaru, telah meninjau wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
“Mereka (DPRD) kota Banjarbaru, sangat berkomitmen untuk membantu kita terkait dalam penanganan banjir ini,” Ujarnya, Selasa (4/2/24).
Sambungnya, Komisi III DPRD Banjarbaru ingin mendorong permasalahan-permasalahan yang ada, ke pemerintah pusat.
“Permasalahan yang mungkin lintas daerah, atau lintas kabupaten ini, agar bisa di dorong oleh mereka ke pemerintah pusat lagi,” Katanya.
Lanjutnya, terkait masterplan yang ada di desa Pengayuan, itu memang merupakan daerah air.
“Dan jika ada pembangunan seharusnya memang bangunan nya itu harus tinggi, seperti lantai nya, dan juga ada sistem polder drainase istilah nya,” Terangnya.
Masih kata Deny, Insfrastruktur yang terdampak banjir memang ada, namun sedikit seperti di sungai Kemuning, sekitar 5 infrastruktur.
“Untuk perbaikan nya secepatnya kita laksanakan, insyaallah tahun ini, dan di sungai Kemuning juga termasuk dalam pekerjaan lelang, akan kita masukkan ke pekerjaan lelang,” Ungkapnya.
Lalu, sambung Deny terkait drainase akan terus di normalisasi termasuk jalur-jalur baru.
“Kita terus melaksanakan normalisasi drainase ini, dan memang yang kami lihat yang tergenang itu jalan-jalan nasional, tapi kita tetap bekerja sama, apakah kita yang masuk atau balai jalan yang masuk, kita terus berkoordinasi,” Tuntasnya.