Tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir di sebagian wilayah Kalimantan Selatan, Seperti Kabupaten Banjar, menyebabkan air sungai di wilayah Kabupaten berjuluk serambi mekah itu, mengalami kenaikan debit air hingga meluap.
Meluapnya sungai Martapura, Kabupaten Banjar kali ini, selain merendam sebagian rumah warga, juga merendam lahan pertanian khususnya sawah milik warga.
Seperti yang diungkapkan Kepala Urusan Umum Desa Melayu Ilir, Ahmad saat ditemui pada Selasa (27/09/2022).
Dikatakan Ahmad, luapan Sungai Martapura kali ini merendam puluhan hektar sawah milik warga, bahkan diakuinya beberapa diantaranya tengah melakukan masa panen.
“Kedalaman air di area persawahan itu bervariasi, contohnya saja disini (Desa Melayu Ilir) Kedalamannya mulai dari lutut hingga pinggang orang dewasa,” ungkap Ahmad sembari menunjuk beberapa petani yang tengah memanen di sawah.
”Seperti ini sulitnya kami panen di atas air, dan kemungkinan terburuk bisa gagal panen kalau airnya tidak kunjung surut ,” sambung Ahmad.
Disisi lain, Halimah salah seorang petani Desa Melayu Ilir menduga penyebab luapan sungai lantaran kiriman dari Kecamatan pengaron.
Halimah beserta petani lainnya hanya bisa berharap luapan air sungai martapura ini segera menyurut lantaran lahan sawah miliknya dan warga lainnya terancam gagal panen.
“Semoga saja cepat surut, kalau sawah berair gini kita panen sulit mas dan kalau nggak dipanen bisa busuk mas,” pungkasnya.