Rencana pengembangan area perkantoran Pemerintah Kabupaten Banjar ‘Martapura Jadid’, yang digagas pada masa kepemimpinan Sultan Khairul Saleh, kembali mencuat setelah beberapa tahun terakhir tak terdengar kabarnya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penataan Ruang dan Pengawasan Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Farida Ariyanti, rencana pengembangan Martapura Jadid akan dimasukkan dalam proses penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kota Martapura pada tahun 2021.
“Saat penyusunan RDTR nantinya, akan kami minta kejelasan terkait rencana pengembangan Martapura Jadid,” katanya beberapa waktu lalu.
Namun Farida tak berani memastikan pengembangan Martapura Jadid berlanjut atau tidak. Pasalnya, Martapura Jadid di kawasan Desa Jinggah Habang Kecamatan Karang Intan itu proyek lintas sektoral.
“Karenanya akan dikoordinasikan lebih lanjut terkait rencana pengembangan Martapura Jadid ini. Kami akan meminta ketegasan akan dilanjutkan atau tidak,” kata Farida.
Sebagai upaya menjaga kawasan Martapura Jadid tetap steril, Farida mengatakan pihaknya menjaga agar kawasan tersebut tak tumbuh bangunan warga.
“Setiap akan ada pembangunan di kawasan Martapura Jadid tak diperbolehkan,itu agar nanti tak terkendala bangunan lain yang lebih dulu dibangun,” jelas Farida.
Untuk diketahui, rencana pengembangan Martapura Jadid sebelumnya telah tahapan penyelesaian masterplan hingga Amdal, dan luas lahan yang disiapkan lebih dari 100 hektare.
