Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru saat ini melaksanakan pembangunan median jalan yang terfokus di perkotaan. Pembuatan median jalan tersebut dimulai dari simpang Irama lampu merah sampai ke desa Stagen dan diperkirakan mencapai panjang 9,5 Kilometer.
Pembangunan Median Jalan sepanjang 9,5 Kilometer tersebut pun disambut baik oleh masyarakat karena dinilai dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
Seperti halnya Ramli warga jalan Veteran yang menilai positif pembangunan median jalan itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, dirinya mengaku median jalan yang dibangun selain meminimalisir laka juga akan memperindah kota kedepannya.
“Median jalan ini yang saya lihat saat ini cukup bagus, tidak menghambat pengguna jalan dan para pengemudi mobil dan sepeda motor, sehingga tidak lagi melaju dengan cepat tinggi, sehingga saya rasa itu akan mengurangi kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Akhmad Assegaf ditemui di ruang kerjanya mengatakan pembangunan median jalan tersebut khusus di dalam kota saja, tujuannya untuk mengamankan pengguna jalan seperti pejalan kaki.
“Bukan khusus pengendara motor saja, ini juga agar para pengguna motor tidak ngebut lagi bila masuk kedalam kota, sebelum dibangun median jalan para pengendara sering ngebut dan mengambil jalan orang, jadi dengan adanya median jalan itu tidak ada lagi yang namanya ngebut, mengambil jalan orang dan juga mengurangi kecelakaan lalu lintas,” harap Said Akhmad.
Lebih jauh dijelaskannya bahwa Pemerintah membuat median jalan itu untuk memperindah kota dan juga menghindari adanya kecelakaan berlalu lintas.
“Walaupun ada kecelakaan saya yakinkan tidak parah karena mereka para pengendara tidak bisa lagi ngebut. Dan juga untuk menghindari adanya parkir-parkir liar di daerah badan jalan, karena sebelum adanya median jalan, badan jalan digunakan sebagai tempat parkir sembarangan,” tuturnya.
Pemerintah itu lanjut Said Akhmad, membangun untuk 5 tahun kedepannya, bukan hanya untuk sementara saja.
“Pengalaman saya, sebelum dibangunnya median jalan saya sempat terkejut tiba-tiba ada pengendara menikung tanpa menggunakan reting dengan adanya median jalan ini para pengendara tidak seenaknya lagi untuk membelokkan kendaraannya,” pungkas Said Akhmad.
(Nsr/Hk/Adv)