BerandaHabar BanjarbaruNamakan Berbagai Pengirim, Ternyata...

Namakan Berbagai Pengirim, Ternyata Karangan Bunga di Pesan Satu Orang

Terbaru

BANJARBARU – Beberapa hari lalu, tepatnya Jumat (29/11/2024) malam, di depan Pemko Banjarbaru terpampang beberapa karangan bunga, yang isinya menyentil proses Pilkada Banjarbaru.

Karangan bunga itu juga sempat terlihat  di kawasan Bundaran Simpang Empat Banjarbaru.

Rizki, warga Banjarbaru menyayangkan terkait pemasangan karangan bungadi Jumat malam itu, karena beberapa hal.

Pertama karena menurutnya, pemasangan tersebut tidak berada ditempat yang tepat.

Harusnya, ungkap Rizki, kalau ingin ‘memprotes’ atau menyindir, pasang di depan penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU Banjarbaru.

“Kenapa memasang di depan Pemkot Banjarbaru, salah apa, itu tempat para ASN bekerja, tidak ada kaitannya dengan proses politik lagsung,” cetusnya.

Dirinya lanjut Rizki, tidak punya hak untuk melarang, tapi kalau mengkritik adanya aturan yang dilanggar, seyogyanya pula jangan melanggar aturan.

Pasalnya, pemasangan karangan bunga di ruang publik dinyatakan tanpa adanya izin.

“Dibeberapa berita, saya baca pihak Pemkot Banjarbaru menyampaikan kalau tidak adanya izin pemasangan karangan bunga di depan Pemkot, nah ini kan protes pelaksanaan Pilkada, tapi caranya melanggar aturan,” cetusnya.

Ia pun menduga, kalau pemasangan karangan bunga tersebut dilakukan perorangan.

Dari penelusuran, pihak jasa pembuatan karangan bunga, Amora Florist & Baloon, Siti menyatakan adanya pemasangan karangan bunga sebanyak 18 buah, yang dipasang di depan Balai Kota Banjarbaru tersebut.

Pemasangan itu, lanjut Siti, sesuai  pesanan 18 unit karangan bunga dari seorang pria tanpa identitas.

Untitled design 3
Nota pemesanan pembuatan karangan bunga dilakukan oleh satu orang. (foto :ist/hk)

“Iya ada (yang memesan -red) lusa kemarin, pembelinya seorang pria yang memesan sebanyak 18 unit. Untuk yang beliau pesan itu harga per unitnya Rp 500 ribu,” ungkap Siti.

Kisaran umur pemesan ungkapnya,  dirinya mengaku kurang mengetahui.

Pasalnya, ketika  pemesan datang ke tokonya mengenakan masker dan topi.

“Untuk kisaran umur kurang tahu ya, karena beliau pakai masker dan topi,” cetus Siti.

Termasuk  dengan nama pemesan, ia  juga tidak mengetahui, dikarenakan atas nama pemesanannya sesuai dengan nama tertera pada karangan bunga yang terpasang di depan Balai Kota Banjarbaru.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka