BANJARBARU – Pemerintah kota Banjarbaru melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru, mengekspos angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, mengapresiasi naik nya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Banjarbaru pada tahun 2024.
Menurut data BPPRD Kota Banjarbaru per 30 November 2024, mencatat realisasi PAD di Banjarbaru menyentuh angka Rp.188 miliar atau setara dengan 100,57 persen.
Windi Novianto Wakil Ketua II DPRD Kota Banjarbaru mengatakan, berdasarkan laporan dari kepala BPPRD kota Banjarbaru, bahwa capaian pajak per 30 November 2024 sudah mencapai 105 persen.
“Alhamdulillah kinerja BPPRD kota Banjarbaru, sangat baik, di tiga tahun terakhir ini bisa kita lihat bahwa apa yang menjadi target yang sudah di sepakati pemko dengan DPRD itu pasti melebihi target di tiga tahun terakhir,” ujarnya, Senin (9/12/24).
Windi menjelaskan beberapa item dapat dijalankan, diantaranya pajak penerangan jalan, pajak restoran dan beberapa pajak lainnya. Ia meyakini, bahwa pajak daerah akan tembus Rp 200 miliar.
“Melihat capaian yang sudah 105 persen ini per-30 November, otomatis masih ada beberapa item pajak yang bisa jalan,” kata dia.
Realisasi pajak restoran yang melesat tajam. Mengingat, pajak restoran masuk dalam tiga besar realisasi pajak daerah.
“Diketahui hingga 30 November 2024 realisasi pajak barang dan jasa tertentu (PBJT), makanan dan minuman (pajak restoran) mencapai angka Rp48,1 miliar atau setara dengan 112,54 persen dari target Rp 42,7 miliar,” ucapnya.
Masih kata Windi, Di tahun 2025 mendatang akan ada tambahan 2 item pajak, yaitu pajak kendaraan bermotor dan pajak balik nama kendaraan bermotor.
“Ini otomatis yang awal nya 200 miliar akan menjadi 265 miliar target pajak daerah di tahun 2025, dengan ada nya 2 item ini,” terangnya.
Sambungnya, ia akan melihat di semester pertama di tahun 2025 pencapaiannya nanti bagaimana.
“Kalau semester pertama pencapaian nya bagus mungkin akan kita tambahkan, jika tidak mencapai 50 persen kita pun tidak akan menambah, jadi kita menunggu kinerja BPPRD kota Banjarbaru di semester pertama di tahun 2025,” tuntasnya.
