HABAR KALIMANTAN – Peternak sapi di Kabupaten Banjar, Kecamatan Martapura, mengeluhkan sepinya permintaan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha.
Rudi, salah satu peternak mengaku, menurunnya permintaan hewan kurban karena dampak dari pandemi virus Corona.
“Menjelang Idul Adha ini, penjualan sapi saat ini sangat menurun dibandingkan tahun lalu,” ucap warga Kelurahan Keraton ini saat ditemui, Senin (20/7).
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, menurut Rudi, ia mampu menjual 10 ekor sapi. Sementara itu, tahun ini jumlah sapi yang dipesan warga belum mencapai setengahnya.
“Jauh menurun dari tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu kita bisa jual 10 ekor untuk qurban, tahun ini baru ada 2 ekor yang sudah terjual,” ungkapnya.
Harga jual sapi di pasaran sendiri, termasuk sapi ditempatnya, dijual dengan harga Rp.20 juta sampai Rp. 30 juta perekor, tergantung ukurannya.
“Namun pembeli mencari yang harga 15 juta rupiah, 16 juta rupiah dan paling mahal 17 juta rupiah. Makanya kita tidak khusus menyiapkan sapi untuk keperluan kurban,” pungkas Rudi.
