HABAR KALIMANTAN – Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, banyak yang usahanya terdampak, terjadi penurunan pendapatan, namun disisi lain, beberapa masyarakat berhasil sukses di tengah Pandemi seperti ini
Usaha ikan hias misalkan, Warga Kuranji, Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru, Hendri Handoko, mampu membangun bisnis bidang perikanan hias, meakipun saat ini pandemi Covid19 masih menghantui.
Pria yang akrab disapa Hendrik ini, menjual berbagai macam ikan hias di rumahnya sejak awal masuknya pandemi ke Indonesia.
Hendrik menerangkan, usaha yang ia lakoni ini selain memang menyukai ikan koi, ia juga nelihat peluang besar pada ikan yang populer pertama kali di Jepang tersebut.
“Saya melihat peluang ikan hias di tengah pandemi ini, bisa sangat menguntungkan karena rata-rata masyarakat sekarang banyak merubah aktivitasnya hanya dirumah saja, jadi memelihara ikan hias menjadi hobi baru bagi masyarakat Kota Banjarbaru,” terangnya.
Awal dirinya jualan, dirinya hanya mendatangkan 200 ekor yang berukuran 10 cm, dengan biaya 2 jutaan rupiah.
“Saat itu keutungannya sampai 200 persen, alhamdulillah sekarang usaha ikan saya nambah nambah terus, harga ikan ini juga bervariasi dari Rp.5000 sampai Rp.200.000 tergantung ukuran jenis dan motif,” terangnya
Untuk pasar, ia menyatakan untuk ikan hias koi ini seluruh kalangan masyarakat suka dari anak-anak hingga orang tua, sehingga pangsa pasarnya terbuka uas.
Untuk pembeli, Hendrik menyatakan sudahbpunya langganan dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan dan Tengah,” tuturnya.
Untuk ikan Koi dengan kualitas bagus, ia membelinya dari Blitar, Jawa Timur.
Di Blitar tambahnya, selain daerah tersebut sebagai sentra budidaya ikan koi, kualitasnya juga sangat bagus bagus.
“Selain murah, kualitas warna dan motif serta jenis bagus dan variatif,” terangnya.
Jenis-jenis koi tambah Hendrik, sangat banyak, namun Untuk wilayah Kota Banjarbaru sendiri koi yang paling diminati itu jenis KOHAKU, SHOWA SANSHOKU.
“Kendala saat ini, terkait iklim cuaca saat ini, keadaannya berubah rubah, sehingga kalau tidak ditangani dengan baik, ikan cepat stres dan mati,” cetusnya.
Ia sebagai penjual ikan koi, berharap, agar masyarakat Kota Banjarbaru ada yang mampu mengerjakan sendiri dan menghasilkan koi yang bisa bersaing diluar daerah.
Sementara itu, Alex salah satu pembeli ikan hias, ikan hias baginya menjadi hobi baru.
“Selain saya pribadi,selain anak-anak juga senang melihat ikannya, hobi ini juga salah satu untuk menghilangkan kejenuhan kami sekeluarga,”terangnya.
